tag:blogger.com,1999:blog-36198503831936442412024-03-13T07:48:23.991+07:00PSHT LAMPUNG WAY KANANOjo sela karo batinePersaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.comBlogger34125tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-71814944216540191932011-04-09T21:40:00.004+07:002011-04-09T21:45:49.671+07:00PSHT komisariat UNILA siap dibuka<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/-GHGaHfLKdXo/TaBw3t5haGI/AAAAAAAAAFw/aUwxs1VTA18/s1600/latihangabungan-4-300x199.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 300px; height: 199px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-GHGaHfLKdXo/TaBw3t5haGI/AAAAAAAAAFw/aUwxs1VTA18/s320/latihangabungan-4-300x199.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5593594839710132322" border="0" /></a>BANDARLAMPUNG – Satu lagi tunas terate Komisariat akan berkembang di Provinsi Lampung. Setelah sebelumnya telah tumbuh terate di Komisariat IBI Darmajaya, Malahayati, IAIN dan Universitas Bandar Lampung (UBL). Kali ini tunas tersebut akan mekar di Universitas Lampung (Unila). Hal tersebut terungkap dari acara temu kandang dan sarasehan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Bandarlampung, Minggu (27/3) di gedung perpustakaan Unila.<br /><br />Menurut pembina PSHT Unila, DR. Warsito, temu kadhang sekaligus sarasehan tersebut memang bertujuan menggagas pembentukan latihan di kampus yang terletak di Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro tersebut. Karena menurutnya, sampai sekarang Unila sendiri belum memiliki latihan.<br /><br />”Padahal warga SHT yang berkuliah disini banyak namun sayang belum ada latihan seperti di Universitas lain,” ungkapnya.<br /><br />Sehingga menurut warga pengesahan 1989 tersebut, nantinya dalam waktu dekat PSHT Komisariat Unila akan siap dibuka.<br /><br />”Kita sudah melakukan beberapa kali pertemuan untuk membahas ini dan alhamdulillah hari ini melalui pertemuan dan sarasehan, kita bicarakan bersama-sama mengenai niat baik dari warga SHT yang berada di Unila untuk dapat membuka latihan. Insyaallah Rabu nanti merupakan latihan perdana dari Unila,” jelasnya.<br /><br />Melalui forum tersebut juga, Warsito mengingatkan bahwa nantinya dalam pelaksanaan latihan di Komisariat tersebut harus memiliki misi yang jelas. Artinya tujuan untuk dari latihan tersebut tidak hanya menghasilkan warga PSHT yang baru namun juga dapat menghasilkan prestasi dengan mencetak atlit silat Lampung yang dapat berjaya di tingkat nasional maupun internasional.<br /><br />”Jadi tidak sekedar latihan saja, tujuan atau pun misi dari komisariat tersebut juga akan tergambarkan,” jelasnya lagi.<br /><br />Apa yang menjadi harapan dari warga PSHT yang berada di Unila mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh ketua PSHT Cabang Bandar Lampung, Edy Sunyoto. Menurutnya Cabang Bandar Lampung khususnya selalu men-suport siapa saja warga SHT yang ingin mendirikan latihan asalkan dengan mekanisme yang jelas.<br /><br />”Kami selalu mendukung dan apa yang dilakukan oleh adik-adik yang berada di Unila untuk membuka latihan,” ungkapnya.<br /><br />Selain diadakan pembahasan pembentukan Komisariat Unila, dalam kesempatan yang sama juga diadakan latihan bersama seluruh warga PSHT Bandarlampung di lapangan bola kampus setempat.<br /><br />Hadir selain ketua Cabang Bandarlampung, Edy Sunyoto dalam acara tersebut. Juga hadir DR. Warsito, Bagus Wardianto dan M. Dyan Susila selaku pembina PSHT Komisariat Unila beserta ratusan warga PSHT lainnya yang terdiri dari beberapa tempat latihan. Mulai dari Komisariat Univeritas Malahayati, IBI Darmajaya, Universitas Bandar Lampung, Ranting Panjang, Jatimulyo dan lainnya.Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-67201235711067715542011-04-09T21:21:00.006+07:002011-04-09T21:32:35.232+07:00PENCAK SILAT Tidak sekedar Seni berantem<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/-cMWXvE0MjCQ/TaBtYVexdTI/AAAAAAAAAFo/vQZFo62y-ZQ/s1600/SH%2BTerate%2Bpandu%2B2009.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 237px; height: 180px;" src="http://1.bp.blogspot.com/-cMWXvE0MjCQ/TaBtYVexdTI/AAAAAAAAAFo/vQZFo62y-ZQ/s320/SH%2BTerate%2Bpandu%2B2009.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5593591002044658994" border="0" /></a>PENCAK silat semakin bergengsi. Lihat saja. Kejuaraan Dunia Silat 1992 yang dibuka Presiden Soeharto dilangsungkan di Jakarta Hilton Convention. Peserta juga membludak, 21 negara dengan jumlah atlet sekitar 250 orang.<br /><br /><br />Adakah pesilat asing punya kans menggeser tuan rumah Indonesia, negeri leluhur pencak silat? Pesilat Perancis, Eric Chatelier, 22 tahun, tertawa mendengar pertanyaan ini. "Saya tidak pernah memandang silat semata-mata sebagai olah raga. Sehingga, saya rasa, hal itu tak terlalu saya pikirkan," katanya. Pria berbobot 79 kg itu, dua tahun lalu, runner-up juara dunia di kelasnya. Silat, katanya, tak semata-mata seni berantem. "Dalam silat itu ada kembang, buah, dan biji.<br /><br />Berantem itu cuma kembangnya Yang penting adalah bijinya, karena di situlah letak kebatinannya," katanya. Chatelier punya grup silat di Paris. Ia sendiri adalah anggota Persaudaraan Setia Hati (PSH), sebuah perkumpulan silat yang pusatnya ada di Madiun.<br /><br />Di Eropa, katanya, silat mulai populer karena seni bela diri ini bisa juga untuk mencari keseimbangan menghindari stres. Chatelier benar. Silat memang tak sekadar mengajarkan pukulan. Ada falsafah yang lebih kuat daya tariknya. Seorang pesilat diajar untuk santun, berbudi pekerti luhur, cinta persahabatan, serta bisa bertindak jujur, benar, dan adil.<br /><br />Ini dikatakan Eddie M. Nalapraya, presiden Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa), organisasi yang menaungi pendekar-pendekar dunia ini. Dengan adanya falsafah ini, kejuaraan silat lebih merupakan sarana untuk mempererat persaudaraan, bukan memperebutkan medali. Saat-saat kejuaraan seperti inilah pesilat seperti Chatelier lebih memperdalam ilmunya, dan bisa berjumpa dengan kawan seperguruannya.<br /><br />Chatelier malah berniat ziarah ke makam pendiri PSH, Kiai Ngabehi Soerodiwirjo. Hal yang sama juga dilakukan rombongan pesilat Spanyol (27 orang) ke Minangkabau, Sumatera Barat. Dipimpin Juan I.B. Sagardui, pesilat Spanyol ini menemui Darwis Rajo Mudo dari perguruan Pasir Jambak dan Angko Gadang, pendekar paling disegani dari Batipuah. Pada kedua jago silat itu, rombongan dari Spanyol bermaksud menambah ilmu.<br /><br />Sagardui, 40 tahun, sejak usia delapan tahun menekuni silat Minang. Ia belajar silat dari Hanafi di Perancis. Kini ia memiliki dua ribu murid di Spanyol. Ia juga telah menularkan ilmunya ke Inggris dan Meksiko. Ajaran silat Minang, termasuk tidak minum minuman keras dan tidak merokok, dipatuhi Sagardui dan anak buahnya. "Silat mendorong kami untuk selalu berbuat baik," tambah Sagardui.<br /><br />Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang berpusat di Yogya juga sudah menginternasional sejak 1972. "Orang asing itu tertarik bela diri Timur ini, tak beda dengan tertariknya mereka pada dunia Timur," kata Djarnawi Hadikusumo, sesepuh Tapak Suci. Salah satu murid Tapak Suci adalah Herry Shappe alias Abdullah, warga Belanda. Tahun 1972-1973 ia belajar di Yogya. Kini Shappe menjadi juri di kejuaraan dunia, sekaligus pelatih tim Belanda. Tapak Suci mempunyai murid orang asing sekitar 500, tersebar di Belanda, Perancis, Spanyol, dan Jerman. Orang asing itu, jika sudah mengenal silat, sangat bersungguh-sungguh.<br /><br />Mereka rajin berlatih dan bahkan minta porsi latihan dilebihkan. "Kalau tak disuruh berhenti, mereka minta dilatih terus," kata Rustam, sekjen Tapak Suci. Mereka juga kritis untuk menanyakan apa arti jurus atau amalan silat yang dipelajarinya. Belakangan ini, silat memang berkembang di Belanda. "Dari gerakan yang hanya dikenal sebagai tarian, sejak 1970-an menjadi olah raga bela diri," kata Henry de Tomis alias Soebandi, 67 tahun. Pendiri perguruan Bongkot Harimau di Groningen itu mengaku belajar silat sejak umur delapan tahun.<br /><br />Walau perguruannya tak berinduk pada aliran mana pun, "Saya akan tetap mempertahankan bahwa pencak silat itu asli Indonesia," kata De Tomis, bekas polisi itu.<br /><br />Di Belanda saja ada 35 perguruan silat. Barangkali jumlah itu terlalu banyak. Akibatnya, seperti yang dikatakan Oong Sumaryono, yang sejak dua tahun lalu mengajarkan KPS Nusantara di sana, sering ada pertikaian dalam perguruan dan antar-bond. De Tomis juga mengakui hal ini. Pangkalnya, banyak murid yang buru-buru menjadi guru silat padahal baru bisa gerakan dasar. Oong mengamati, seringnya pesilat berpindah ke jenis bela diri lain membuat kemurnian ilmu silat menjadi berbau karate atau judo. Masalah ini, kata Oong, bisa terpecahkan jika organisasi Persilat punya dasar aturan yang baku. "Bandingkanlah dengan karate.<br /><br />Walaupun ada banyak perguruan, karate telah dapat membakukan gerakan, pukulan, bahkan sampai pada pakaian. Pencak silat masih simpang-siur," katanya. Inilah pentingnya Kejuaraan Dunia Silat di Jakarta kali ini. "Kejuaraan ini memang untuk mengevaluasi pembinaan pencak silat di luar negeri. Benar atau tidak gerakannya, bisa dikoreksi," kata Eddie Nalapraya.<br /><br />Di Indonesia pun, kata Eddie, dulu setiap kejuaraan ada atlet yang memakai jimat. Tapi sekarang para dewan pendekar sudah menertibkannya. Ada satu lagi yang membuat seni silat bergengsi. Di kawasan Pondok Gede, Bekasi, di areal 5 hektare akan dibangun padepokan pencak silat, yang menjadi tempat untuk mengkaji perkembangan dan memecahkan problem persilatan yang muncul. Dengan upaya-upaya ini, Indonesia diharapkan menjadi kiblat pencak silat di dunia.<br /><div style="text-align: right;"><span style="font-style: italic;"><br />sumber:(tempo)</span></div>Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-66129795119020228052011-04-09T21:07:00.003+07:002011-04-09T21:17:04.840+07:00RIWAYAT KI NGABEHI SOERODIWIRDJO PENCIPTA “SETIA HATI”<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/-WA3JVyjw_ds/TaBqFLy-ZNI/AAAAAAAAAFY/a-Jkc41j7rc/s1600/Soerod.gif"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 237px; height: 400px;" src="http://1.bp.blogspot.com/-WA3JVyjw_ds/TaBqFLy-ZNI/AAAAAAAAAFY/a-Jkc41j7rc/s400/Soerod.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5593587374492640466" border="0" /></a>* 1869 Ki Ngabehi Soerodiwirjo (nama kecilnya Masdan) lahir pada hari Sabtu Pahing. Beliau merupakan keturunan dari Bupati Gresik-Surabaya.<br /><br />Ayahnya bernama Ki Ngabehi Soeromiharjo sebagai Mantri Cacar Ngimbang (Lamongan) yang mempunya 5 (lima) putera yaitu:<br /><br />1. Ki Ngabehi Soerodiwirjo (Masdan)<br /><br />2. Noto (Gunari), di Surabaya<br /><br />3. Adi (Soeradi), di Aceh<br /><br />4. Wongsoharjo, di Madiun<br /><br />5. Kartodiwirjo, di Jombang<br /><br />Saudara laki-laki dari ayahnya bernama R.A.A. Koesoemodinoto menjabat sebagai Bupati Kediri. Seluruh keluarga ini adalah keturunan dari Batoro Katong di Ponorogo, Putra Prabu Brawijaya Majahapit.<br /><br /> * 1883 Pada saat itu tersebut Ki Ngabehi Soerodiwirjo lulus sekolah rakyat 5 tahun (umur 14 tahun). Selanjutnya beliau ikut Üwonya”Mas Ngabehi Soeromiprojo, yang menjabat sebagai Wedono Wonokromo, kemudian pindah dan menjabat lagi sebagai Wedono Sedayu-Lawas, Surabaya.<br /><br /> * 1884 Pada tahun tersebut beliau telah berumur 15 tahun dan magang menjadi Juru Tulis op het Kantoor van de Controleur van Jombang. Sambil belajar mengaji beliau belajar Pencak-Silat yang meupakan dasar dari kegemaran beliau untuk memperdalam Pencak-Silat dimasa-masa berikutnya.<br /><br /> * 1885 Pada tahun berikutnya, dimana usia beliau telah menginjak 16 tahun, beliau magang di kantor Kontrolir Bandung, dan dari sini beliau belajar Pencak-Silat dari Pendekar-pendekar Prinangan, sehingga didapatlah jurus-jurs seperti:<br /><br />² Cimande<br /><br />² Cikalong<br /><br />² Cipetir<br /><br />² Cibeduyut<br /><br />² Cimelaya<br /><br />² Ciampas<br /><br />² Sumedangan<br /><br /> * 1886 Pada usia 17 tahun beliau pindah ke Betawi (Jakarta), dan disana beliau memanfaatkan untuk memperdalam Pencak-Silat, akhirnya sampai menuasai jurus-jurus seperti:<br /><br />² Betawen<br /><br />² Kwitang<br /><br />² Monyetan<br /><br />² Permainan Toya (Stok spel)<br /><br /> * 1887 Pada usia 18 tahun beliau ikut Kontrolir Belanda ke Bengkulu, disana beliau belajar Pencak-Silat yang mana gerakannya mirip seperti jurus-jurus di daerah Jawa Barat. Pada pertengahan tahun tersebut beliau ikut Kontrolir Belanda pindah ke Padang, dan tetap bekerja pada bidang pekerjaan yang sama. Di darah Padang Hulu dan Padang Hilir, beliau tetap memperdalam pengetahuannya di bidang Pencak-Silat, dimana gerakannya berbeda bila dibandingkan dengan permainan Pencak-Silat dari daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di darah yang baru ini, Pencak Silat merupakan salah satu permainan kegemaran rakyat dan merupakan kebudayaan rakyat setempat.<br /><br />Selanjutnya beliau berguru kepada seorang pendekar dan guru ilmu kebatinan yang bernama Datuk Raja Betua, dari kampung Alai, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Pendekar ini merupakan guru beliau yang pertama kali di daerah Sumatra Barat. Datuk Raja Betua mempunyai seorang kakak yang bernama Datuk Penghulu, dan adiknya bernama Datuk Batua, dimana ketiganya adalah pendekar-pendekar yang termasyur dan dihormati masyarakat.<br /><br /> * 1897 Pada umur 28 tahun beliau jatuh cinta kepada seorang gadis Padang. Puteri dari seorang ahli kebatinan yang berdasarkan agama Islam (Tasawuf). Untuk mempersunting gadis ini beliau harus memenuhi bebana, dengan menjawab pertanyaan dari gadis pujaannya yang berbunyi “SIAPAKAH SESUNGGUHNYA MASDDAN” dan “SIAPAKAH SESUNGGUHNYA SAYA INI ?” (gadis pujaan itu ?). Karena beliau tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan pikirannya sendiri, maka beliau berguru kepada seorang ahli Kebatinan yang bernama Nyoman Ida Gempol. Adalah seorang Punggawa Besar dari Kerajaan Bali yang di buang Belanda ke Sumatra (Padang), dan di kenal dengan nama Raja Kenanga Mangga Tengah (Bandingkan dengan nama Desa Winongo – Madiun – Tengah – Madya).<br /><br />Kemudiaan pada tahun yang sama beliau belajar Pencak-Silat kepada Pendekar Datuk Raja Betua, selama 10 (sepuluh) dan memperoleh tambahan jurus-jurus dari daerah Padang, yaitu:<br /><br />² Bungus (uit de haven van Teluk Bayur)<br /><br />² Fort de Kock<br /><br />² Alang – Lawas<br /><br />² Lintau<br /><br />² Alang<br /><br />² Simpai<br /><br />² Sterlak<br /><br />Sebagai tanda lulus beliau mempersembahkan pisungsun yang berupa Pakaian Hitam komplit.<br /><br />Selanjutnya, Ilmu Kebatinan yang diperoleh dari Nyoman Ide Gempol dipersatukan dengan Pencak-Silat serta Ilmu Kebatinan yang didapat dari Datuk Raja Betua, dimana olel Ki Ngabehi Soerodiwirjo digabungkan menjadi Ilmu dari PERSAUDARAAN “SETIA-HATI” WINONGO MADIUN.<br /><br />v PERKAWINAN<br /><br />Akhirnya bebana yang diminta gadis pujaan beliau dapat dijawab, dengan menggunakan ilmu dari Persaudaraan “Setia-Hati” tersebut diatas. Dengan demikian beliau berhasil mempersunting gadis Padang, putri dari seorang ahli Tasawuf. Dari perkimpoian ini, beliau belum berhasil mendapatkan keturunan.<br /><br /> * 1898 Pada usia 29 tahun, beliau bersama istrinya pergi ke Aceh, dan bertemu adiknya (Soeradi) yang menjabat sebagai Kontrolir DKA di Lho Seumawe.<br /><br />Di daerah ini beliau mendapatkan jurus::<br /><br />² Jurus Kucingan<br /><br />² Jurus Permainan Binja<br /><br />Pada tahun tersebut, guru beliau Guru Besar Raja Kenanga Mangga Tengah O.G. Nyoman Ide Gempol diizinkan pulang ke Bali. Ilmu beliau dapat dinikmati oleh Saudara-saudara “S-H” dengan suatu motto::<br /><br />“GERAK LAHIR LULUH DENGAN GERAK BATIN”<br /><br />“GERAK BATIN TERCERMIN OLEH GERAK LAHIR”<br /><br /> * 1900 Ki Ngabehi Soerodiwirjo kembali ke Betawi bersama isteri, dan beliau bekerja sebagai Masinis Stoom Wals. Kemudian Ki Ngabehi Soerodiwirjo bercerai, dimana Ibu Soerodiwirjo kembali ke Padang, dan beliau pindah ke Bandung.<br /><br /> * 1903 Beliau kembali ke Surabaya dan menjabat sebagai Polisi Dienar hingga mencapai pangkat Sersan Mayor. Di Surabaya beliau dikenal keberaniannya dalam memberantas kejahatan. Kemudian beliau pindah ke Ujung, dimana sering terjadi keributan antara beliau dengan pelaut-pelaut asing<br /><br /> * 1903 Beliau mendirikan Persaudaraan “SADULUR TUNGGAL KECER – LANGEN MARDI HARDJO” pada hari Jum’at Legi 10 Syuoro 1323 H.<br /><br />v PERKAWINAN KE II<br /><br /> * 1905 Untuk kedua kalinya beliau melangsungkan perkimpoian dengan Ibu Sarijati yang saat itu berusia 17 tahun, dan diperoleh putera dari perkimpoiannya sebanyak 3 (tiga) orang putera dan 2 (dua) orang puteri, dimana semuanya meninggal sewaktu masih kecil..<br /><br /> * 1912 Beliau berhinti dari Polisi Dienar bersamaan dengan meluapnya rasa kebangsaan Indonesia, yang dimulai sejak tahun 1908. Beliau kemudian pergi ke Tegal dan ikut seorang paman dari almarhum saudara Apu Suryawinata, yang menjabat sebagai Opzichter Irrigatie.<br /><br /> * 1914 Beliau kembali lagi ke Surabaya dan bekerja pada D.K.A. Surabaya. Selanjutnya beliau pindah ke Madiun di Magazijn D.K.A. dan menetap di Desa Winongo Madiun.<br /><br /> * 1917 Persaudaraan “DJOJOGENDOLO CIPTO MULJO” diganti nama menjadi Persaudaraan “SETIA-HATI” Madiun.<br /><br /> * 1933 Beliau pensiun dari jabatannya dan menetap di desa Winongo Madiun.<br /><br /> * 1944 Beliau memberikan pelajaran yang terakhir di Balong Ponorogo (Saudara Koesni cs dan Soerjatjaroko) Kemudian beliau jatuh sakit dan akhirnya wafat pada hari Jum’at Legi 10 November 1944 jam 14:00 (Bulan Selo tanggal 24 tahun 1364 H), di rumah kediaman beliau di Winongo. Dimakamkan di Pesarean Winongo dengan Kijing batu nisan granit, serta dikelilingi bunga melati.<br /><br /><br />PESAN BELIAU SEBELUM WAFAT ADALAH:<br /><br />1. Jika saya sudah pulang ke Rachmatullah supaya saudara-saudara “Setia-Hati” tetap bersatu hati, tetap rukun lahir bathin.<br /><br />2. Jika saya meninggal dunia harap saudara-saudara “S-H” memberi maaf kepada saya dengan tulus-iklas..<br /><br />Saya titip ibunda Nyi Soerodiwirjo selama masih di dunia fana ini.Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-3196384597820070732011-04-09T20:53:00.003+07:002011-04-09T20:58:51.512+07:00ALIRAN DAN PERGURUAN DI INDONESIA• HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia) - didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur, merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.<br />• PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate)didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun pada tahun 1922, merupakan perguruan silat yang mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan ini mengutamakan persaudaraan dan berbentuk sebuah organisasi.<br />• Silat Perisai Diri – teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah mempelajari lebih dari 150 aliran silat nusantara dan mempelajari aliran kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan kekuatan maksimum. Saat ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak anggotanya di Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat, lihat pula: Perisai Diri Cabang Bandung<br />• Silat Riksa Budi Kiwari- Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong masih muda,namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional.<br />• Silat Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria - organisasi pencak silat bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.<br />• Pencak Silat Siwah - aliran silat asli yang berasal dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam yang memadukan empat aliran asli Aceh yaitu dari 1.Peureulak ,2. Aceh Besar (Keudee Bing - Lhok Nga), 3. Pasee, 4. Pidie)<br />• Silat Merpati Putih - perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong (PPS Betako)<br />• Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah - organisasi pencak silat yang menjadi wadah pendekar-pendekar yang berada di lingkungan Muhammadiyah<br />• Silat Zulfikari – ajaran bela diri dari Qadiri Rifai Tariqa<br />• Pukulan Bongkot – suatu aliran silat<br />• Pencak Silat Sharaf (Silat Mubai) - Merupakan aliran silat modern yang benar-benar agresif. Menekankan pengajaran pada pertarungan tangan kosong, pisau, bagaimana cara mengatasi senjata api dan gulat.<br />• Silat Hikmatul Iman Indonesia - perguruan beladiri yang didirikan oleh Dicky Zainal Arifin. Merupakan aliran silat tersendiri tanpa pengaruh dari aliran manapun.<br />• Silat Elang Putih - perguruan beladiri yang bertempat di Bogor). Merupakan aliran silat yang terdiri dari gabungan pencak silat aliran di Jawa Barat.<br />• Pusaka Sakti Mataram Lakutama PPS Inti Ombak - perguruan pencak silat yang mengaju pada zaman mataram jogja dan bercampur dengan aliran madura berkembang dengan tujuan pelestarian budaya bangsa.<br />• Pencak Silat Pertempuran – aliran silat yang terdiri dari gabungan beberapa aliran, terutama Pencak Silat Pamur dan Silat Sterlak. Pengaruh silat Indo-Melayu lainnya termasuk: Seni Bela Diri Silat Jati Wisesa dan Raja Monyet Silat<br />• Pencak Silat Gerakan Suci – merupakan pengembangan dari Pencak Silat Mande Muda<br />• Pencak Silat Tri Bela - merupakan gabungan dari tiga aliran Pencak Silat, IPSI, dan dua aliran tradisional. Tri Bela adalah perguruan pencak silat olah raga dan kesehatan yang merupakan sebuah unit kegiatan di IKIP Padang (Fakultas Pendidikan Olah Raga)<br />• Pencak Silat Maung Lugay - merupakan perguruaan yang berasal dari Jakarta Utara tepatnya di kampung Rawa Badak, yang bercabang di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Perguruan Maung Lugay didirikan oleh Usman Wijaya dan Ashari.Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-72589577653763610332011-04-09T20:37:00.004+07:002011-04-09T20:51:43.611+07:00Setia Hati & organisasinya<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/-9JSkWm1N2Ns/TaBkGrg6lbI/AAAAAAAAAFA/vc0L2hve1p0/s1600/199968_194088863962582_100000844092592_443253_671904_n.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 289px; height: 200px;" src="http://3.bp.blogspot.com/-9JSkWm1N2Ns/TaBkGrg6lbI/AAAAAAAAAFA/vc0L2hve1p0/s320/199968_194088863962582_100000844092592_443253_671904_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5593580803116930482" border="0" /></a>1. Persaudaraan Setia Hati (Panti)<br />pendiri : Ki Ng Surodiwiryo<br />tahun : 1903 di surabaya<br />keterangan : SH ini tdk berorganisasi tp masuk paguyuban,SH ini bisa disebut SH induk / sumber dr semua SH.<br />dan perlu di ketahui sh ini masih ada dan aktif.<br /><br /><br />2. Setia Hati Tuhu Tekad.(shtt)<br />pendiri : Raden Singgih<br />tahun : 1918 di madiun<br />keterangan : nama awal sh ini adalah suci hati lalu saat masuk ipsi namanya dirubah mnjadi shtt. sh yg satu ini secara keilmuan tdk ada hubungan sama sekali dgn sh eyang suro.<br /><br />3. Persaudaraan Setia Hati Terate<br />pendiri : Ki hardjo utomo<br />tahun : 1922 di madiun<br />keterangan : organisasi silat terbesar di indonesia saat ini.<br /><br />4. Persaudaraan Setia Hati (sho)<br />pendiri : Ki Munandar & 50 kadhang setia hati.<br />tahun : 1932 di semarang<br />keterangan : SH pertama yg berorganisasi.<br /><br />5. Persatuan Seni Silat Setia Hati (ESHA)<br />pendiri : Kang Jasman<br />tahun : 1939 di singapore<br />keterangan : Kang Jasman adalah murid dr Ki Munadji seorang kadhang setia hati yg merantau dr jawa ke temasek.<br /><br />6. Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo Madiun.<br />pendiri : R.D.H Suwarno<br />tahun : 1966 di madiun<br />keterangan : di takutkan ilmu SH akan punah lalu pak warno tergerak utk mengaktifier kegiatan2 sh.<br /><br /><div style="text-align: right; font-style: italic;">sumber:(forum FB sh community)</div>Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-23485917771965702052010-12-27T13:53:00.000+07:002011-01-10T16:48:27.021+07:00Kegiatan akhir tahun<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TRhJp0Sa73I/AAAAAAAAAEk/STanLbTYKkU/s1600/IPSI%2BMadiun.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 228px; height: 228px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TRhJp0Sa73I/AAAAAAAAAEk/STanLbTYKkU/s320/IPSI%2BMadiun.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5555271123120877426" border="0" /></a><br /><br />Brotherhood Greeting(Salam Persaudaraan)<br /><br /><div style="text-align: left;"> Apa kabar saudara-saudaraku,semoga baik dan sehat selalu,maaf akhir-akhir ini psht-baradatu community belum update postingan baru,di karenakan banyak kegiatan-kegiatan yang sangat beruntun!ya maklum masih di bulan suro atau 1 muharam.<br /></div>kegiatan akhir tahun 2010 ini ya di bilang sangat padat,soalnya pada akhir tahun ini banyak kegiatan tes kenaikan tingkat di ranting baradatu.Tak hanya kegiatan tes kenaikan tingkat,tes warga(tes pendadaran) serta tes Jago pun tak kalah seru,karena di ranting baradatu cukup banyak yang akan di sahkan baik yang latihan di tahun ini(yang baru saja selesai) maupun yang sudah menjadi asisten warga psht(belum disahkan tapi sudah diberi wewenang untuk melatih sementara).<br />Pada tahun 2007 lalu Psht Ranting baradatu mendapat kehormatan menjadi tuan rumah untuk pengesahan calon warga SH Terate 2007.Di tahun 2010 psht ranting baradatu sekali lagi mendapt kehormatan sebagai tuan rumah untuk Pengesahan yang dilaksanakan pada hari sabtu 18 desember2010 kemarin bertempat di gedung Balai desa Bhakti negara semarang kecamatan baradatu.<br />Jumlah calon warga tahun ini mencapai 133 calon warga,ya meski ada yang gagal satu orang siswa calon warga,akan tetapi semangat para warga dan calon warga sh terate tetap semangat sampai akhir acara.<br /><br />Sebagai akhir penutup posting ini kami ucapkan selamat bagi Warga baru,semoga kalian dapat membawa SH terate lebih bekembang,berjaya dan lebih maju serta meneruskan perjuangan kami untuk mengembangakn PSHT di ranah Lampung way kanan.<br />kami selaku pelatih apabila ada perilaku yang kurng berkenan di hati serta kesalahan selama kami melatih kami minta maaf dan kepada allah kami memohon ampun!<br /><br />SALAM PERSAUDARAAN<br /><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bT159EbGmFA%3D&cid=z960DZV8o1E%3D&chan=j4gYhdbsJ2M%3D&type=5&title=E1771E&text=FFFFFF&background=000000&border=000000&url=191919" type="text/javascript"><br /></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ -->Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-47582867080274726812010-12-02T22:16:00.000+07:002010-12-02T22:56:04.188+07:00KEGIATAN DI RANTING BARADATU<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TPe5FKPrlCI/AAAAAAAAAEQ/RSbgxwE4GTo/s1600/Ele9%2540nz%2528663%2529.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TPe5FKPrlCI/AAAAAAAAAEQ/RSbgxwE4GTo/s320/Ele9%2540nz%2528663%2529.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5546104964430664738" border="0" /></a><br /><br /><div style="text-align: left;">dibukanya kembali latihan beladiri sh terate di rayon SMK YP.17 BARADATU,di rayon ini sempat satu tahun fakum di pelatihan beladiri persaudaraan setia hati terate(PSHT).salah satu guru di smk tersebut adalah warga tingkat II dan ketua cabang psht waykanan.sebagai ekstrakurikuler beladiri psht banyak diminati oleh para siswa baru sekolah menengah kejuruan yp.17 baradatu.tak hanya di SMK ini saja pelatihan beladiri ini juga ada di sekolah-sekolah lain sebagai ekstrakurikuler juga tentunya.ada pun sekolah- sekolah yang membuka pelatihan beladiri di daerah baradatu way kanan yakni,di SMA N 1 baradatu,MAN 1 baradatu dan SMA bhakti BARADATU,akan tetapi di rayon SMA bhakti kini tidak lagi di buka.<br />Semua rayon di ranting baradatu biasanya mengadakan pertemuan se-ranting yakni pada malam 1 suro atau malam 1 muharam.pada malam satu suro semua berkumpul di tempat yang telah di tentukan untuk mengadakan kegiatan malam satu suro antara lain berjalan di malam suro pada tengah malam(jerit malam).semua anggota psht se-ranting baradatu yang masih berstatus siswa(belum disahkan) maupun warga(yang sudah disahkan)serta pelatih-pelatih beladiri psht antusias mengikuti kegiatan rutinitas setiap setahun sekali yakni malam satu suro.tak hanya kegiatan jerit malam yang dilakuan di malam suro kegiatan renungan malam pun dilakukan.kegiatan renungan malam adalah merenungkan segala perbuatan kita selama ini dengan duduk tanpa bersuara di likungan makam selama kurang lebih 1 jam,setelah itu barulah di lakukan kegiatan jerit malam sampai pagi.sebentar lagi kita akan memasuki bulan suro atau bulan muharam,sebagai anggota SH terate mari kita ikut serta dalam kegiatan ini...<br />"SALAM PERSAUDARAAN"</div>Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-22007014739112501302010-10-15T13:30:00.000+07:002010-12-31T10:23:14.907+07:00Game Pencak SilatSalam Persaudaraan<div>Postingan kali ini kami akan menshare game pencak silat yaitu gamE yang berekstensi flash atau swf. Game ini dimainkan dengan bantuan software flash player atau Anda bisa download softwarenya disini,tetapi jika komputer anda sudah mempunyai flash player anda tidak perlu unutuk mendownloadnya,atau jika belum punya anda bisa download disini,</div><div>Inilah screenshoot game pencak silatnya</div><div><br /></div><img src="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TLf2Nd2DJiI/AAAAAAAAAEA/VsaW4NxZKu8/s320/screen+shoot+psht.jpg" style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 244px;" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5528157778830632482" border="0" /><div><span class="Apple-style-span" style="font-size:15.6px;"><br /><br /><br /><br /><br /></span><img src="http://3.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TLf2NrArgAI/AAAAAAAAAEI/Wbo68jQI234/s320/keyboard+pencak+silat.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5528157782364880898" style="margin: 0px 10px 10px 0px; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 97px; font-size: 19.2px;" border="0" /><span class="Apple-style-span" style="font-size:15.6px;"><br /><br />Cara memainkannya sangat mudah ,yaitu denganmelihat gambar dibawah ini.</span></div><div><br /><br /><br />Anda bisa mendownload game Pencak silat pada alamat dibawah</div><div><a href="http://www.enterupload.com/7xd7k5m02lcz/PSHT-BARADATU.BLOGSPOT.COM.SWF.html"><span class="Apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:large;"><span class="Apple-style-span"><blink>DOWNLOAD GAME PENCAK SILAT</blink></span></span></b></span></a></div><div><br /></div><div>Game ini saya ambil :<a href="http://angkatan23.tripod.com/silat">Official Site</a></div>Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-45655501941677365802010-09-25T20:15:00.000+07:002010-09-25T20:51:42.689+07:00TES KENAIKAN TINGKAT DI RANTING BARADATU<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJ34Dx7BWgI/AAAAAAAAADs/8iEgrlfPmCQ/s1600/Foto037.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 256px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJ34Dx7BWgI/AAAAAAAAADs/8iEgrlfPmCQ/s320/Foto037.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5520841462050281986" /></a><br />Para warga PSHT ranting baradatu cabang lampungwaykanan malam ini mengdakan tes kenaikan yaitu siswa polos ke sabuk jambon dan siswa sabuk hijau ke sabuk putih.ada pun persyaratan yg harus di penuhi para siswa yg akan mengikuti tes yakni:<br />untuk siswa polos hafal materi senam jurus yg telah di tentukan senam 1-30 dan jurus 1a sampai 4D atau jurus 5.<br />untuk siswa sabuk hijau harus hafal materi senam dasar 1-90,belati,senam toya dan jurus toya,dekapan dll.setelah mengikuti tes para siswa di wajibkan sambung dan tukar tekhnik dengan pelatih atau dengan orang yg sudah menjadi warga(sudah disahkan) dan diakhiri dengan tes marathon.Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-66096514371985350322010-09-21T11:35:00.001+07:002010-09-21T12:00:25.174+07:00FOTO-FOTO BARADATU,WAYKANAN<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJg7Tue59MI/AAAAAAAAADk/VAdjQ3kpCZ0/s1600/welcome+to+blambangan+umpu.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJg7Tue59MI/AAAAAAAAADk/VAdjQ3kpCZ0/s320/welcome+to+blambangan+umpu.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5519226553423754434" /></a><br />TUGU MEMASUKI PERKANTORAN PEMDA WAY KANAN <br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJg67om6sXI/AAAAAAAAADc/4H7J8XWBOhI/s1600/islamik+center.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 182px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJg67om6sXI/AAAAAAAAADc/4H7J8XWBOhI/s320/islamik+center.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5519226139529884018" /></a><br />ISLAMIC CENTER WAY KANAN<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJg6fBjJsfI/AAAAAAAAADU/ybFYu4f3f70/s1600/patung+blambangan+umpu.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 167px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJg6fBjJsfI/AAAAAAAAADU/ybFYu4f3f70/s320/patung+blambangan+umpu.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5519225648008770034" /></a><br />PATUNG RIYA KUDU WAYK KANAN BLAMBANGAN UMPU<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJg53Q5kHuI/AAAAAAAAADM/q8seV5u5cuk/s1600/bundaran.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 169px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJg53Q5kHuI/AAAAAAAAADM/q8seV5u5cuk/s320/bundaran.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5519224964934541026" /></a><br />BUNDARAN WAY KANAN BLAMBANGAN UMPU<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJg47a9TjMI/AAAAAAAAADE/pY9Y_lWAdO8/s1600/brdttujgu.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 250px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJg47a9TjMI/AAAAAAAAADE/pY9Y_lWAdO8/s320/brdttujgu.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5519223936842435778" /></a><br />TUGU BERBENTUK KAPAL DAN PETANI YG SEDANG BERSYUKUR ATAS HASIL PANENNYA<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJg3QtA5ODI/AAAAAAAAAC8/Wzzw7c8KC6Q/s1600/waykanan+perbatasan.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 170px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TJg3QtA5ODI/AAAAAAAAAC8/Wzzw7c8KC6Q/s320/waykanan+perbatasan.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5519222103443322930" border="0" /></a><br /> TUGU SELAMAT DATANG DI WAYKANAN PERBATASAN ANTARA BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARAPersaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-27910159141666493252010-09-13T12:53:00.000+07:002010-09-13T13:04:33.299+07:00atraksi dasar PSHT<object height="335" width="330"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/Xu2LLF_xqO4?fs=1&hl=en_US"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/Xu2LLF_xqO4?fs=1&hl=en_US" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" height="335" width="330"></embed></object><br />atraksi pemecahan balok semen yang dilakukan oleh para warga setia hati terate.Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-80362401711671831242010-09-05T16:42:00.001+07:002010-09-05T17:16:21.651+07:00HEM KEREN PSHT<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TINthv3SsxI/AAAAAAAAAC0/CQzsBHkw1f4/s1600/Ele9%40nz(228).jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TINthv3SsxI/AAAAAAAAAC0/CQzsBHkw1f4/s320/Ele9%40nz(228).jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5513370795383108370" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TINmzTzwGUI/AAAAAAAAACs/lkDylVrsk4Y/s1600/Ele9%40nz(300).jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TINmzTzwGUI/AAAAAAAAACs/lkDylVrsk4Y/s320/Ele9%40nz(300).jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5513363400508315970" /></a><br />Tampil beda dari seperti biasanya mungkin lazim untuk warga yg baru di sahkan atau pun yg sudah lama di sahkan,PSHT baradatu comunnity pun tak kalah ketinggalan dlm hal itu.sekarang telah banyak warga sh terate memakai kaos,gantungan kunci stiker dll,itu di tunjukan sebagai sarana identitas seorang warga sh terate secara visual.salah satunya yg paling ngetren saat ini adalah hem psht,tak jarang warga yg sudah di sahkan memakai hem atau kemeja sh terate kita temui dimana saja,terutama di daerah yg mayoritas orang sh.baradatu adalah salah satu daerah kecamatan yg cukup banyak anggota sh terate,setiap tahunnya mengesahkan setidaknya 100 orang.harga hem psht relatif murah bagi kalangan menengah keatas,berkisar antara 50.000-80.000an.hem tersebut cocok di pakai saat berkunjung ke tempat latihan(konrol lapangan) atau untuk bepergihan jauh(merantau).hem tersebut dapat di beli di pasar madiun,gorang gareng atau di daerah madiun atau grosiran yg menyediakan kaos,hem sh terate dan yang lainnya.Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-18162244145273654032010-09-05T16:07:00.001+07:002010-09-05T16:27:08.538+07:00SH Terate Kukuhkan Nawa Pandita<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TINfIYPsXlI/AAAAAAAAACk/L9UQxHh5hsY/s1600/mas-maji-hitam.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 189px; height: 255px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TINfIYPsXlI/AAAAAAAAACk/L9UQxHh5hsY/s320/mas-maji-hitam.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5513354966383484498" /></a><br />lawupos.net-MADIUN: Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun akhirnya menunjuk sembilan orang pendekar senior untuk menduduki posisi “Nawa Pandita SH Terate”. Mereka adalah pendekar sepuh SH Terate militan yang baik kredibilitas dan kesetiannya telah teruji. Sembilan pendekar senior ini bertugas mengendalikan organisasi secara kolektif.<br /><br />Nawa Pandita merupakan istilah yang dipakai SH Terate untuk menyebut sembilan pendekar senior yang duduk di jajaran kepengurusan pusat. Tugas mereka secara kolektif memformat pengembangan organisasi baik pada sisi professional maupun sisi ideal. Sisi professional menyangkut keorganisasian. Sedangkan sisi ideal menyangkut ajaran kerakhanian atau ke-SH-an.<br /><br />Kesembilan pendekar senior yang ditunjuk menempati posisi Nawa Pandita SH Terate, masing-masing, (1) Drs. Moerdjoko HW (Ketua I SH Terate Pusat Madiun, beralamat di Kota Madiun. (2) Ir. RB Wiyono (jajaran pimpinan SH Terate Pusat Madiun, beralamat di Yogyakarta). (3) Drs. Subagyo (Sekretaris SH Terate Pusat Madiun, beralamat di Kota Madiun. (4) Drs. Djunaedi (Bendahara SH Terate Pusat Madiun, beralamat di Kabupaten Madiun). (5) Drs. H. M. Singgih (jajaran pimpinan SH Terate Pusat Madiun, beralamat di Kota Madiun).(6) Drs. Isoebiantoro (jajaran pimpinan SH Terate Pusat Madiun, beralamat di Kota Madiun).(7) Gunawan (jajaran pimpinan SH Terate Pusat Madiun, beralamat di Tegal, Jawa Tengah. (8) Ir.Sakti Tamat (jajaran pimpinan SH Terate Pusat Madiun, beralamat di Jakarta).<br /><br />Sedangkan Nawa Pandita SH Terate yang kesembilan sekaligus juga sebagai Pimpinan Nawa Pandita adalah H. Tarmadji Boedi Harsono,SE (Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun). Peletakkan nomor urut ini dimaksud hanya untuk mempermudah penyebutan nama. Tidak berpengaruh pada posisi jabatan.<br /><br />Sebab, seperti diungkap Mas Madji, panggilan Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun, masing-masing pendekar yang masuk dalam jajaran Nawa Pandita punya tugas dan tanggung jawab sepesifik sesuai dengan tingkat keilmuan dan keahliannya. “Jadi masing-masing punya tanggung jawab di bidangnya,” ujar Mas Madji, Sabtu (19/12).(elpos)<br />dikutip dari:http://www.lawupos.netPersaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-44565347574716717742010-09-05T15:58:00.000+07:002010-09-05T16:04:33.974+07:00Prediksi Ketua Umum SH Terate: 2010 Pemimpin Banyak Dipermalukan RakyatPsikologi massa di tahun 2010 masih belum bergeser dari tahun 2009. Martabat pemimpin belum “dunung” pada ranah “panembah”. Dampaknya, kepercayaan rakyat masih jauh asap dari api. Bahkan, banyak pemimpin baik secara langsung maupun tidak langsung, dicaci maki oleh rakyat.<br /><br />Prediksi psikologi massa itu dilontarkan Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun, H. Tarmadji Boedi Harsono,SE, saat berdialog dengan shteratecantrik, di kediaman beliau, awal tahun 2010. Tak biasanya Mas Madji, panggilan akrab H Tarmadji, kelontarkan prediksi seperti ini. “Hanya pemimpin yang bekerja dengan rajin, jujur, ikhlas dan tak pernah menuntut itulah, yang bakal selamat dan dicintai rakyatnya,” ujarnya.<br /><br />Kasus wapres Budiyono diteriaki maling oleh pengunjukrasa dalam acara pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) yang dihelat Pansus Centuri DPR RI, merupakan bukti kebenaran riil dari prediksi Tokoh Sejuta Pesona ini.<br /><br />Meski enggan menyebut nama-nama pemimpin yang bakal dipermalukan rakyatnya sendiri, Mas Madji, memberi isyarat tentang pergeseran nilai jungkir balik soal kesantunan “kuwula” terhadap “gusti”. “Kawula sekarang tak lagi menghormati gusti, atau pemimpin. Kenapa ini terjadi? Karena banyak pemimpin yang tidak lagi ngugemi makom kepemimpinannya. Mereka maunya serba instant. Tidak mau nandur, tapi mau segera panen,” jelas Mas Madji.<br /><br />Kedua, kalau ada pemimpin yang menanam benih, lanjut budayawan kelahiran Madiun ini, benih yang ditanam juga benih instant. Bukan benih dharma yang dilandasi keikhlasan, tapi benih kepentingan.”Mereka mau memberi tapi tidak dilandasi keikhlasan. Yang ada hanya kekarepan, kekerepaning manungso bukan Kekarepaning Gusti,” katanya.<br /><br />Ini, tegas ketua umum SH Terate, jelas mengingkari kodrat. Menyalahi proses. Padahal, hidup merupakan kalinan proses yang telah terangkai dalam sunatullah. “Contohnya itu tadi. Panen., Tidak akan ada musim panen jika tidak ada musim tanam, Wong malas nanam kok kepingin panen. Gak ada itu dalam rumus kehidupan. Orang kalau mau panan yang harus nandur dulu,” kata Mas Madji.<br /><br />Lalu bagaimana agar menjalni tahun 2010 ini kita bisa selamat dan barokah. Menurut Mad Madji, ada llima kunci sukses dalam hidup. Pertama, jujur. Kedua, rajin. Ketiga, tidak suka menuntut. Keempat, iklas dan pantang penyerah. Kelima, yakin.<br /><br /><span style="font-style:italic;">dikutip dari:http://shteratecantrik.blogspot.com<span style="font-weight:bold;"></span></span>Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-4290910320202043132010-08-20T11:34:00.000+07:002010-08-20T11:49:12.131+07:00Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-53991936067735782062010-08-11T12:10:00.000+07:002010-08-11T12:25:39.602+07:00PERBEDAAN SH TERATE DENGAN SH<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TGIyYp1_M3I/AAAAAAAAACQ/7W1Qx7rp3PA/s1600/psht+new.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 259px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TGIyYp1_M3I/AAAAAAAAACQ/7W1Qx7rp3PA/s320/psht+new.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504017093730710386" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TGIyYNKh3qI/AAAAAAAAACI/KT4FDuKSgBo/s1600/setia_hati.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 144px; height: 144px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TGIyYNKh3qI/AAAAAAAAACI/KT4FDuKSgBo/s320/setia_hati.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504017086032240290" /></a><br />1.Sh terate siapapun bisa mengikuti karena bersifat umum,sedangkan SH untuk para bangsawan saja<br />2.SH terate ada senam & jurus kalau SH tidak ada senam langsung ke jurus<br />3.SH terate nilai Persaudaraannya diutamakan sedangkan SH tidak ada<br />4.SH terate mempunyai Organisasi sedangkan SH tidak<br />5.SH terate ada tingkatan-tingkatan sedangkan SH tidak adaPersaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-72241336235060690102010-08-11T11:58:00.000+07:002010-08-11T12:03:45.131+07:00GERAKAN LANGKAH PENDEKAR PILANGBANGAU<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TGIumYii2RI/AAAAAAAAACA/HpxwVWZNKng/s1600/ki+hadjar+hardjo+.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 180px; height: 241px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TGIumYii2RI/AAAAAAAAACA/HpxwVWZNKng/s320/ki+hadjar+hardjo+.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504012931557415186" /></a><br /><br /><span style="font-style:italic;">(Catatan Ringkas Perjalanan Hidup<br />Ki Hadjar Hardjo Oetomo, Pendiri SH Terate)<br /><br /><br />Manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan, akan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan, selama manusia itu setia pada hatinya, atau ber-SH pada dirinya sendiri.<br /></span><br />Falsafah Setia Hati (SH) Terate itu ternyata sampai sekarang tetap bergaung dan berhasil melambungkan SH Terate sebagai sebuah organisasi yang berpangkal pada "persaudaraan" yang kekal dan abadi.<br /><br />Adalah Ki Hadjar Hardjo Oetomo, lelaki kelahiran Madiun pada tahun 1890. Karena ketekunannya mengabdi pada gurunya, yakni Ki Ngabehi Soerodiwiryo, terakhir ia pun mendapatkan kasih berlebih dan berhasil menguasai hampir seluruh ilmu sang guru hingga ia berhak menyandang predikat pendekar tingkat III dalam tataran ilmu Setia Hati (SH). Itu terjadi di desa Winongo saat bangsa Belanda mencengkeramkan kuku jajahannya di Indonesia.<br /><br />Sebagai seorang pendekar, Ki Hadjar Hardjo Oetomo pun berkeinginan luhur untuk mendarmakan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain. Untuk kebaikan sesama. Untuk keselamatan sesama. Untuk keselamatan dunia. Tapi jalan yang dirintis ternyata tidak semulus harapannya. Jalan itu berkelok penuh dengan aral rintangan. Terlebih saat itu jaman penjajahan. Ya, sampai Ki Hadjar sendiri terpaksa harus magang menjadi guru pada sekolah dasar di benteng Madiun, sesuai beliau menamatkan bangku sekolahnya. Tidak betah menjadi guru, Ki Hadjar beralih profesi sebagai Leerling Reambate di SS (PJKA/Kereta Api Indonesia saat ini – red) Bondowoso, Panarukan, dan Tapen.<br /><br />Memasuki tahun 1906 terdorong oleh semangat pemberontakannya terhadap Negara Belanda – karena atasan beliau saat itu banyak yang asli Belanda -, Ki Hadjar keluar lagi dan melamar jadi mantri di pasar Spoor Madiun. Empat bulan berikutnya ia ditempatkan di Mlilir dan berhasil diangkat menjadi Ajund Opsioner pasar Mlilir, Dolopo, Uteran dan Pagotan.<br /><br />Tapi lagi-lagi Ki Hadjar didera oleh semangat berontakannya. Menginjak tahun 1916 ia beralih profesi lagi dan bekerja di Pabrik gula Rejo Agung Madiun. Disinipun Ki Hadjar hanya betah untuk sementara waktu. Tahun 1917 ia keluar lagi dan bekerja di rumah gadai, hingga beliau bertemu dengan seorang tetua dari Tuban yang kemudian memberi pekerjaan kepadanya di stasion Madiun sebagai pekerja harian.<br />Dalam catatan acak yang berhasil dihimpun, di tempat barunya ini Ki Hadjar berhasil mendirikan perkumpulan "Harta Jaya" semacam perkumpulan koperasi guna melindungi kaumnya dari tindasan lintah darat. Tidak lama kemudian ketika VSTP (Persatuan Pegawai Kereta Api) lahir, nasib membawanya ke arah keberuntungan dan beliau diangkat menjadi Hoof Komisaris Madiun.<br /><br />Senada dengan kedudukan yang disandangnya, kehidupannya pun bertambah membaik. Waktunya tidak sesempit seperti dulu-dulu lagi, saat beliau belum mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Dalam kesenggangan waktu yang dimiliki, Ki Hadjar berusaha menambah ilmunya dan nyantrik pada Ki Ngabehi Soerodiwiryo.<br />Data yang cukup bisa dipertanggungjawabkan menyebutkan dalam tahun-tahun inilah Setia Hati (SH) mulai disebut-sebut untuk mengganti nama dari sebuah perkumpulan silat yang semula bernama "Djojo Gendilo Cipto Mulyo".<br />Masuk Sarikat Islam.<br /><br />Memasuki tahun 1922, jiwa pemberontakan Ki Hadjar membara lagi dan beliau bergabung dengan Sarikat Islam (SI), untuk bersama-sama mengusir negara penjajah, malah beliau sendiri sempat ditunjuk sebagai pengurus. Sedangkan di waktu senggang, ia tetap mendarmakan ilmunya dan berhasil mendirikan perguruan silat yang diberi nama SH Pencak Spor Club. Tepatnya di desa Pilangbangau – Kodya Madiun Jawa Timur, kendati tidak berjalan lama karena tercium Belanda dan dibubarkan.<br />Namun demikian semangat Ki Hadjar bukannya nglokro (melemah), tapi malah semakin berkobar-kobar. Kebenciannya kepada negara penjajah kian hari kian bertambah. Tipu muslihatpun dijalankan. Untuk mengelabuhi Belanda, SH Pencak Sport Club yang dibubarkan Belanda, diam-diam dirintis kembali dengan siasat menghilangkan kata "Pencak" hingga tinggal "SH Sport Club". Rupanya nasib baik berpihak kepada Ki Hadjar. Muslihat yang dijalankan berhasil, terbukti Belanda membiarkan kegiatannya itu berjalan sampai beliau berhasil melahirkan murid pertamanya yakni, Idris dari Dandang Jati Loceret Nganjuk, lalu Mujini, Jayapana dan masih banyak lagi yang tersebar sampai Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo dan Yogyakarta.<br />Ditangkap Belanda.<br /><br />Demikianlah, hingga bertambah hari, bulan dan tahun, murid-murid Ki Hadjar pun kian bertambah. Kesempatan ini digunakan oleh Ki Hadjar guna memperkokoh perlawanannya dalam menentang penjajah Belanda. Sayang, pada tahun 1925 Belanda mencium jejaknya dan Ki Hadjar Hardjo Oetomo ditangkap lalu dimasukkan dalam penjara Madiun.<br />Pupuskah semangat beliau ? Ternyata tidak. Bahkan semakin menggelegak. Dengan diam-diam beliau berusaha membujuk rekan senasib yang ditahan di penjara untuk mengadakan pemberontakan lagi. Sayangnya sebelum berhasil, lagi-lagi Belanda mencium gelagatnya. Untuk tindakan pengamanan, Ki Hadjar pun dipindah ke penjara Cipinang dan seterusnya dipindah di penjara Padang Panjang Sumatera. Ki Hadjar baru bisa menghirup udara kebebasan setelah lima tahun mendekam di penjara dan kembali lagi ke kampung halamannya, yakni Pilangbangau, Madiun.<br /><br />Selang beberapa bulan, setelah beliau menghirup udara kebebasan dan kembali ke kampung halaman, kegiatan yang sempat macet, mulai digalakan lagi. Dengan tertatih beliau terus memacu semangat dan mengembangkan sayapnya. Memasuki tahun 1942 bertepatan dengan datangnya Jepang ke Indonesia SH Pemuda Sport Club diganti nama menjadi "SH Terate". Konon nama ini diambil setelah Ki Hadjar mempertimbangkan inisiatif dari salah seorang muridnya Soeratno Soerengpati. Beliau merupakan salah seorang tokoh Indonesia Muda.<br /><br />Selang enam tahun kemudian yaitu tahun 1948 SH Terate mulai berkembang merambah ke segenap penjuru. Ajaran SH Terate pun mulai dikenal oleh masyarakat luas. Dan jaman kesengsaraanpun sudah berganti. Proklamasi kemerdekaan RI yang dikumandangkan oleh Soekarno-Hatta dalam tempo singkat telah membawa perubahan besar dalam segala aspek kehidupan. Termasuk juga didalamnya, kebebasan untuk bertindak dan berpendapat. Atas prakarsa Soetomo Mangku Negoro, Darsono, serta saudara seperguruan lainnya diadakan konferensi di Pilangbangau (di rumah Alm Ki Hadjar Hardjo Oetomo). Dari konferensi itu lahirlah ide-ide yang cukup bagus, yakni SH Terate yang semenjak berdirinya berstatus "Perguruan Pencak Silat" dirubah menjadi organisasi "Persaudaraan Setia Hati Terate". Selanjutnya Soetomo Mangkudjajo diangkat menjadi ketuanya dan Darsono menjadi wakil ketua.<br /><br />Tahun 1950, karena Soetomo Mangkudjojo pindah ke Surabaya, maka ketuanya diambil alih oleh Irsad. Pada tahun ini pula Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah seorang tokoh pendiri PSHT, mendapatkan pengakuan dari pemerintah Pusat dan ditetapkan sebagai "Pahlawan Perintis Kemerdekaan" atas jasa-jasa beliau dalam perjuangan menentang penjajah Belanda.Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-84506320370329883952010-08-11T11:33:00.000+07:002010-08-11T11:55:39.787+07:00PERIODE-PERIODE PSHT DI INDONESIA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TGIs-Q30SpI/AAAAAAAAAB4/TbC3uI8jz9g/s1600/padepokancover.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 216px; height: 128px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TGIs-Q30SpI/AAAAAAAAAB4/TbC3uI8jz9g/s320/padepokancover.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504011142792759954" /></a><br /><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">A. Periode Perintisan</span><br /><br />Dalam kilas perjalanan sejarah, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan sebuah organisasi ‘’Persaudaraan’’ yang bertujuan membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam jalinan persaudaraan kekal abadi.<br /><br />Organisasi ini didirikan pada tahun 1922 oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo di Desa Pilangbango, Madiun (sekarang Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun). Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah siswa kinasih dari Ki Ageng Soerodiwirjo (pendiri aliran pencak silat Setia Hati atai dikenal sebagai aliran SH). Ia juga tercatat sebagai pejuang perintis kemerdekaan Republik Indonesia.<br /><br />Di awal perintisannya, perguruan pencak silat yang didirikan Ki Hadjar ini diberi nama Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC). Semula, SH PSC lebih memerankan diri sebagai basis pelatihan dan pendadaran pemuda Madiun dalam menentang penjajahan. Untuk mensiasati kolonialisme perguruan ini beberapa kali sempat berganti nama, yakni, dari SH PSC menjadi Setia Hati Pemuda Sport Club. Perubahan makna akronim ‘’P’’ dari ‘’ Pencak’’ menjadi ‘’Pemuda’’ sengaja dilakukan agar pemerintah Hindia Belanda tidak menaruh curiga dan tidak membatasi kegiatan SH PSC. Pada tahun 1922 SH PSC berganti nama lagi menjadi Seti Hati Terate. Kabarnya, nama ini merupakan inisiatif Soeratno Soerengpati, siswa Ki Hadjar —- yang juga tokoh perintis kemerdekaan berbasis Serikat Islam (SI).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">B. Periode Pembaruan<br /></span><br />Sementara itu, Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan Soekarno – Hatta pada tanggal 7 Agustus 1945 membawa dampak perubahan bagi kehidupan bangsa Indonesia. Kebebasan bertindak dan menyuarakan hak serta menjalankan kewajiban sebagai warga negara terbuka lebar dan dihargai sebagaimana mestinya. Atas restu dari Ki Hadjar Hardjo Oetomo, pada tahun 1948, Soetomo Mangkoedjojo, Darsono dan sejumlah siswa Ki Hajar, memprakarsai terselenggaranya konferensi pertama Setia Hati Terate. Hasilnya; sebuah langkah pembaharuan diluncurkan. Setia Hati Terate yang dalam awal perintisannya berstatus sebagai perguruan pencak silat di rubah menjadi “organisasi persaudaraan” dengan nama “Persaudaraan Setia Hati Terate”.<br /><br />Mengapa langkah pembaharuan itu ditempuh? Alasannya, pertama agar organisasi tercinta kelak mampu mensejajarkan kiprahnya dengan perubahan zaman dan pergeseran nilai-nilai komunitas yang melingkupinya. Dengan mengubah organisasi dari yang bersifat “paguron” menjadi organisasi yang bertumpu pada “sistem persaudaraan”, berarti gaung pembaharuan telah dipekikkan dan proses perubahan telah di gelar. Yakni perubahan daya gerak organisasi dari sistem tradisional ke sistem organisasi modern. Dan organisasi modern inilah yang kelak diharapkan mampu menjawab tantangan kehidupan yang semakin kompleks.<br /><br />Alasan kedua; agar organisasi yang dibidaninya itu nantinya tidak dikuasai dan bergantung pada orang-perorang sehingga kelangsungan hidup organisasi dan kelestariannya lebih terjamin.<br /><br />Menyelaraskan perubahan era, dari era penjajahan ke era kemerdekaan, dalam kongres pertama SH Terate yang digelar tahun 1948, tiga butir pembaharuan dilontarkan.<br /><br />1. Merubah sistem Organisasi dan Perguruan Pencak Silat (paguron) menjadi<br />“Organisasi Persaudaraan dengan nama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)”<br /><br />2. Menyusun Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang pertama.<br /><br />3. Mengangkat Soetomo Mangkoedjojo sebagai ketua.<br /><br />Makna kata persaudaraan dalam paradigma baru PSHT ini adalah persaudaraan yang utuh. Yakni suatu jalinan persaudaraan yang didasarkan pada rasa saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan saling bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak membedakan siapa aku dan siapa kamu. Persaudaraan yang tidak terkungkung hegomoni keduniawian (drajat, pangkat dan martabat) dan terlepas dari kefanatikan SARA (suku, agama, ras dan antar golongan).<br /><br />Soetomo Mengkoedjojo menyelesaikan masa bhaktinya sebagai Ketua PSHT pada tahun 1974. Pada periode ini perkembangan PSHT mulai melebar keluar wilayah Madiun. Tercacat, (5) cabang diluar Madiun berhasil didirikan. Antara lain di Surabaya, Jogjakarta, dan Solo.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">C. Periode Pengembangan<br /></span><br />Gaung pembaharuan yang telah dipekikkan lewat konferensi (semacam musyawarah : MUBES) SH Terate di Pilangbango, Madiun itu dengan arif diakui sebagai era baru perjalanan roda organisasi. Era perubahan gerak organisasi dari tradisional ke organisasi modern. Konsekuensi dari perubahan tersebut, salah satu diantaranya adalah dengan mengentalkan komitmen pengembangan organisasi agar semakin maju, berkembang dan berkualitas.<br /><br />Kiprah Persaudaraan Setia Hati Terate dalam memvisualisasikan dirinya pada komitmen itu bisa dilihat melalui salah satu upaya saat berusaha mengembangkan sayapnya, merambah ke luar daerah. Dan masyarakat yang menjadi fokus pengembangannya pun cukup heterogen, mulai dari masyarakat papan atas sampai masyarakat di papan paling bawah. Tak heran, jika Persaudaraan Setia Hati Terate lantas mendapat sambutan cukup hangat dari segenap lapisan masyarakat.<br /><br />Kesepakatan menjadikan daya gerak organisasi bertumpu pada “sistem persaudaraan itu selanjutnya dijadikan dasar pengembangan sayap organisasi. Dan kian dipertegas lagi dalam MUBES Persaudaraan Setia Hati Terate, tahun 1974 di Madiun. Hasil Mubes ini antara lain mengangkat RM. Imam Koedoepangat sebagai ketua dan Soetomo Mangkoedjojo sebagai dewan pusat. Musyawarah juga sepakat menjadikan kedaulatan tertinggi organisasi di tangan anggota dan selanjutnya dapat disuarakan lewat wakilnya dalam setiap Mubes.<br /><br />Kedua tokoh ini kembali dikukuhkan sebagai pimpinan organisasi pada Mubes tahun 1977.<br /><br />Selepas Soetomo melepas jabatan ketua, tampuk pimpinan organisasi diamanatkan kepada RM Imam Koesoepangat, hingga tahun 1977. Periode berikutnya (1977-1981) Badini terpilih menjadi Ketua Dewan Cabang, sementara Tarmadji Boedi Harsono, memegang jabatan Ketua I.<br /><br />Persaudaraan SH Terate mulai memasuki masa keemasan pasca MUBES IV di Madiun tahun 1981. Hasil Mubes antara lain, mengukuhkan H. Tarmadji Boedi Harsono,SE sebagai Ketua Umum dan RM.Imam Koesoepangat sebagai Ketua Dewan Pusat.<br /><br />Pada era ini, pola pengembangan PSHT dipilah menjadi dua jalur. Yakni, jalur idealisme dan jalur professional. Sesuai dengan kapasitas SDM, RM. Imam Koesoepangat diamanati sebagai penanggung jawab pengembangan di bidang idealisme. Bidang idealisme ini menyangkut penajaman ajaran kerokhanian dan peningkatan kualitas budi pekerti luhur pada warga.<br /><br />Sementara bidang pengembangan sayap organisasi dan keorganisasian, diserahkan pada H.Tarmadji Boedi Harsono,SE. Sepanjang, SH Terate dipimpin kedua tokoh pada dua jalur ini, perkembangan organisasi tampak semakin mantap Terbukti perkembangan SH Terate tidak lagi hanya berkutat di Pulau Jawa, tapi merambah ke luar P. Jawa. Pada decade ini cabang SH Terate yang semula hanya 5 cabang berkembang menjadi 46 cabang.<br /><br />Sepeninggal RM Imam Koesoepangat, tepatnya tanggal 16 November 1987, praktis beban dan tanggung jawab tongkat kepemimpinan PSHT beralih ke pundak Tarmadji. Ibaratnya dua tanggung jawab yang semula ditanggung berdua, mulai saat itu harus diemban sendiri. Meski begitu, ternyata Tarmadji mampu. Terbukti berkat solidnya sistem koordinasi antarjajaran penurus dan kadang tercinta, PSHT berhasil melesat ke kancah paradigma baru.<br /><br />Selain memprioritaskan pengembangan sektor ideal, dia menggebrak lewat program pembangunan sarana dan prasarana fisik organisasi. Ditengah kesibukan memimpin banyak lembaga sosial kemasyarakatan —sebab, selain sebagai Ketua Umum PSHT H. Tarmadji Boedi Harsono, SE, juga tercatat sebagai ketua Hiswana Migas, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kota Madiun, Direktur Kelompok Bimbingan Ibadah haji Al-Mabrur, dan masih banyak lagi organisasi yang dipimpin, Meski begitu, terbukti Tarmadji mampu memperkokoh eksistensi PSHT, tidak saja di bidang pengembangan sarana dan prasarana phisik organisasi, tapi juga pengembangan cabang.<br /><br />Melengkapi keberadaan PSHT, didirikan sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Setia Hati Terate. Dalam perkembangannya Yayasan Setia Hati Terate berhasil menelorkan kinarnya monumental berupa lembaga pendidikan formal berupa Sekolah Menengah Industri Pariwisata Kusuma Terate (SMIP) dengan akreditasi diakui, SMIP Kusuma Terate telah berhasil mencetak siswa-siswinya menjadi tenaga terampil dibidang akomodasi perhotelan.<br /><br />Sementara untuk mendukung kesejahteraan anggotanya Yayasan Setia Hati Terate juga mendirikan lembaga perekonomian berupa Koperasi Terate Manunggal. Disamping telah memiliki aset monumental berupa Padepokan PSHT yang berdiri di atas tanah seluas 12.290 M2, di Jl. Merak Nambangan Kidul Kota Madiun, organisasi ini juga terdukung sejumlah asset lain yang diharapkan mampu menyelaraskan diri dengan era globalisasi.<br /><br />Data terakhir menyebutkan, Persaudaraan Setia Hati Terate kini telah memiliki 187 cabang yang tersebar di Indonesia serta 67 komisariat Perguruan Tinggi dan 5 (lima) Komisariat Luar Negeri. Total jumlah anggota mencapai 1,5 juta lebih. Itu berarti selama dipegang Tarmadji, perkembangan cabang PSHT bertambah dari yang semula 46 cabang menjadi 200 cabang, atau bertambah sebanyak 154 cabang. Dari jumlah itu cabang yang telah resmi mengantongi SK PSHT Pusat Madiun, sebanyak 184 cabang. Sisanya masih dalam proses pengukuhan.Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-73631388125932045882010-08-02T15:55:00.000+07:002010-08-02T16:35:25.682+07:00ARTI BET PSHT<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TFaQ6rZWwVI/AAAAAAAAABw/PCMeDltyr5E/s1600/pshttttt.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 224px; height: 320px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TFaQ6rZWwVI/AAAAAAAAABw/PCMeDltyr5E/s320/pshttttt.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5500743332635525458" /></a><br />~<span style="font-weight:bold;">Dasar hitam:</span><br /> Melambangkan keabadian,kesabaran & kekekalan<br /><br />~<span style="font-weight:bold;">Dasar waru putih bertepi merah:</span><br /> daun waru melambangkan cinta kasih<br /> sedangkan waru putih bertepi merah melambangkan cinta kasih ada batasnya<br /><br />~<span style="font-weight:bold;">bunga teratai</span><br /> melambangkan seorang sh yg simpatik & berwibawa,sedangkan bunga teratai<br /> itu hidup dimana-mana berarti orang sh harus bisa menempatkan diri. <br /> <br />~<span style="font-weight:bold;">Tiga tangkai bunga teratai:</span><br /> Kuncup,setengah mekar dan mekar melambangkan bahwa orang sh terdiri dari bermacam- <br /> macamkehidupan dalam masyarakat,adanya kaya dan miskin,adanya pangkat dan derajat <br /> dan lain sebagainya.dalam artian orang sh tidak boleh membeda-bedakan satu sama <br /> lainnya kesemuanya atas dasar sama derajat.<br /> <br />~<span style="font-weight:bold;">Senjata pencak silat</span><br /> senjata adalah suatu alat untuk mempertahankan diri.jadi,melambangkan bahwa orang<br /> sh harus mempunyai piadel(keberanian) untuk mempertahankan diri berupa pencak silat.<br /><br />~<span style="font-weight:bold;">Garis tegak lurus merah putih<span style="font-weight:bold;"></span></span><br /> melambangkan bahwa orang sh harus berdiri tegak diatas kebenaran,<br /> "Berani karena benar & Takut karena salah..<br /> sekian dulu..Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-79474034309592808192010-07-28T15:17:00.000+07:002010-07-28T15:51:29.507+07:00MATERI LANJUTAN DALAM LATIHAN PSHTMateri Latian Pencak Silat di PSHT 2: Ke-SH-an, Sambung dan PernapasaN<br /><br /><br />2.1.9 Ke-SH-an<br /><br />a. Pengertian<br /><br />adalah suatu ajaran pembinaan mental spiritual dalam usaha membentuk manusia berjiwa setia hati.<br /><br />b. Tujuan:<br /><br />Membina menjadi manusia berbudi luhur tahu benar dan salah.<br /><br />c. Pelaksanaan:<br /><br />memberi ceramah, nasehat disertai penghayatan terhadap contoh-contoh kehidupan.<br /><br /> <br /><br />2.1.10 Pembinaan Teknik<br /><br />a. Pengertian:<br /><br />adalah membina teknik pencak silat dengan berpola pada jurus dan materi Persaudaraan Setia Hati Terate.<br /><br />b. Tujuan:<br /><br />- membentuk sikap waspada<br /><br />- membentuk sikap memudahkan gerakan berangkai secara reflek<br /><br />c. Pelaksanaan:<br /><br />melatih sikap pasang dan penggunaannya, melangkah, belaan, menyerang dan merangkaikannya.<br /><br /> <br /><br />2.1.11 Pembinaan Taktik<br /><br />a. Pengertian:<br /><br />adalah membina strategi pencak silat dengan menggunakan pola bertanding yang praktis.<br /><br />b. Tujuan:<br /><br />- memperkaya analisa teknik<br /><br />- mencapai prestasi yang baik dalam pertandingan<br /><br />- mencapai tingkat mahir sehingga tercapai keyakinan<br /><br />c. Pelaksanaan:<br /><br />- melatih kemantapan langkah, pola langkah, pola sambut dan sambung<br /><br />- melatih pengembangan praktek yang terpimpin dan terarah meningkatkan dalam praktek bebas<br /><br /> <br /><br />2.1.12 Sambung<br /><br />a. Pengertian:<br /><br />adalah penerapan rangkaian teknik yang telah diperoleh dari jurus, pengunaan pasang, pola langkah, pola sambut, dll.<br /><br />b. Tujuan:<br /><br />- melatih keberanian bertanding atau penyelesaian permasalahan (perkelahian) dalam bentuk nyata<br /><br />- melatih penerapan teori-teori yang telah didapat<br /><br />- mencetak pesilat yang militan dan pilih tanding<br /><br />- melatih mengendalikan emosi<br /><br />- melatih kepandaian berfikir dan bertindak<br /><br /> <br /><br />c. Pelaksanaan:<br /><br />- dipimpin oleh pelatih tetap<br /><br />- pandai melihat keadaan siswa:<br /><br />~ menugaskan siswa yang siap, sehat dan berani melaksanakan sambung<br /><br />~ membimbing siswa yang masih takut (sambung terhadap pelatih)<br /><br />~ menugaskan pada siswa yang seimbang (kepandaian, kekuatan, dll)<br /><br />Misalkan: siswa pandai melawan siswa pandai, siswa kurang pandai melawan siswa kurang pandai<br /><br />- memberikan contoh dengan jalan mengajak siswa-siswa yang pandai untuk sambung dengan pelatih. Di sini pelatih bukan mencari kemenangan atau sengaja menghajar siswa, tetapi pelatih memberi contoh dengan melakukan langkah-langkah dan teknik yang benar<br /><br />- tiap ada kesalahan segera dihentikan dan dibetulkan<br /><br />- ditekankan penggunaan pasang:<br /><br /># pasang merupakan perangkap, sikap harus terbuka<br /><br /># menguasai macam-macam pasang, melatih untuk sering mengubah pasang untuk menglabuhi lawan<br /><br /># sikap pasang selalu dipertahankan keadaannya baik sebelum diserang, sesudah diserang, akan menyerang maupun sesudah menyerang<br /><br />- melatih tata nafas, sewaktu menyerang dan menerima serangan mengeluarkan nafas<br /><br />- melatih menguasai unsur-unsur belaan dan serangan<br /><br />Belaan (menerima serangan):<br /><br />· hapal dan mampu melaksanakan penggunaan pasang<br /><br />· berani, yakin dan percaya diri (sewaktu diserang) mempraktikan penggunaan pasang<br /><br />· belaan harus tepat waktu (tidak menangkis sebelum/sesudah diserang) dan tepat sasaran (belaan disesuaikan dengan macam serangan)<br /><br />· setiap melakukan belaan harus disusul dengan serangan masuk ke lawan<br /><br />· serangan lawan yang lambat bias didahului dengan menyerang<br /><br />· jangan menyerang langsung lawan yang sedang pasang atau lawan posisinya kuat, harus dilagak terlebih dahulu agar pasang lawan bergerak atau berubah baru memasukan serangan<br /><br />· setiap perubahan pasang dari posisi satu pasang ke pasang lain merupakan saat kelemahan, oleh karena itu apabila melakukan perubahan pasang segera melakukan serangan atau apabila kita melakukan perubahan pasang harus disertai dengan gerak merapat atau melakukan belaan (perlindungan)<br /><br />· bagian tubuh untuk menyerang disesuaikan dengan sasaran:<br /><br />© menyerang bagian tubuh yang keras (dahi, batok kepala dll). Menggunakan bagian tubuh kita yang lunak (punggung tangan, telapak tangan) bukan kebalikannya keras dilawan dengan keras (tulang kering dilawan dengan tulang kering)<br /><br />© menyerang bagian tubuh lawan yang lunak (ulu hati, pinggang dll) menggunakan bagian tubuh kita yang keras (kaki: A, B, C, T dll, punggung, jari, kepalan, siku, dengkul dll)<br /><br /> <br /><br />2.1.13 Pembinaan Pernafasan<br /><br />a. Pengertian:<br /><br />adalah membina pengaturan tata nafas<br /><br />b. Tujuan:<br /><br />- tercapainya kondisi kesehatan yang baik<br /><br />- meningkatkan intelektual (kecerdasan, kepandaian)<br /><br />- mengembangkan indera ke-enam<br /><br />- meningkatkan kewibawaan<br /><br />- tercapai kestabilan emosional<br /><br />c. Pelaksanaan:<br /><br />- membimbing dengan memberikan petunjuk dan pengarahan<br /><br />- setiap kesalahan segera diperbaiki<br /><br />- <span style="font-weight:bold;">Untuk keterangan lebih lanjut mengenai pernapasan silahkan mengikuti latihan PSHT di daerah anda..</span>Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-42951881658515864632010-07-28T15:10:00.000+07:002010-07-28T15:13:18.505+07:00MENGENAI LATIHAN PSHTMateri Latihan Pencak Silat di PSHT 1: Tahap Persiapan Latihan dan Materi Fisik (Senam, Teknik Dasar, Jurus, pasang, kuncian, belaan belati, Senam toya & Jurus Toya)<br /><br />Sejak awal kita mengetahui bahwa PSHT mengajarkan pencak silat sebagai media untuk mendidik manusia berbudi pekerti luhur. Namun apakah definisi dan bagaimana latihan pencak silat itu seharusnya dilakukan, belum diketahui oleh semua pelatih PSHT. Berikut adalah sebagaian penjabaran materi Pencak Silat dalam PSHT sebagaimana yang dipahami dalam Penataran pelatih PSHT cabang Malang.<br /><br />Tahap Persiapan<br />Tahap persiapan adalah suatu masa untuk mempersiapkan berlangsungnya latihan. Tahap persiapan meliputi segala sesuatu tentang "APA – SIAPA – DI MANA – KAPAN" atau kalau dijabarkan sebagai berikut:<br /><br />1. APA : - Materi dan waktu latihan<br /> - Perlengkapan<br />2. SIAPA : Pelatih dan siswa<br />3. DI MANA : Tempat latihan<br />4. KAPAN : Hari atau jam latihan<br /><br /><br />Materi Latihan<br /><br />Materi dalam Persaudaraan Setia Hati Terate meliput:<br /><br /> 1. Pembinaan Inti, terdiri dari Senam Dasar, Pelajaran Dasar, Jurus, Pasang, Pelepasan Kuncian, Belaan Belati, Senam Toya dan Jurus Toya.<br /> 2. Pembinaan Teknik dan Taktik, terdiri dari Pola Langkah, Pola sambut, Penggunaan Pasang dan Sambung.<br /> 3. Pembinaan Fisik<br /> 4. Pembinaan Ke-SH-an<br /> 5. Pembinaan Pernafasan<br /><br /><br />Senam Dasar<br /><br />a. Pengertian<br /><br />Senam Dasar yang diciptakan Bpk, Irsyad (Alm) adalah gerakan-gerakan yang disusun berurutan sebanyak 90 macam dan dilakukan di tempat (tidak melangkah atau berjalan).<br /><br />b. Tujuan<br /><br />- Melatih dasar gerakan jurus<br /><br />- Membentuk otot-otot besar/kecil untuk menunjang melakukan gerakan dengan baik dan benar<br /><br />- Melatih terbentuknya sikap koordinasi<br /><br />- Pembentukan sikap yang benar (sikap kuda-kuda, tubuh dan tangan)<br /><br />- Pembentukan gerakan yang benar (arah, lintasan)<br /><br />- Koordinasi sikap<br /><br />c. Pelaksanaan<br /><br />- Kesalahan harus segera dibetulkan<br /><br />- Pemberian aba-aba dari lambat, teratur, meningkat ke cepat dan mendadak<br /><br />- Aba-aba pelan/lambat untuk membentuk unsur fisik (keseimbangan dan ketahanan)<br /><br />- Merangkaikan beberapa gerakan (menjadi senam beregu atau senam massal)<br /><br /> <br /><br />2.1.2 Pelajaran Dasar<br /><br />a. Pengertian<br /><br />adalah pengenalan dasar-dasar gerakan pencak silat (serang-bela) antara lain:<br /><br />1). Belaan: pembuangan-tangkisan-hindaran/elakan-pelepasan kuncian-tangkapan<br /><br />Belaan adalah suatu usaha mempertahanka diri yang dilakukan baik dengan tangan maupun kaki sewaktu menerima serangan.<br /><br />Macam-macam belaan antara lain:<br /><br />a). Pembuangan:<br /><br />Pembuangan adalah teknik belaan yang dilakukan dalam keadaan memaksa dengan jalan membuang tenaga serangan lawan.<br /><br />b). Tangkisan<br /><br />Tangkisan adalah teknik belaan dengan cara mengadakan kontak langsung (benturan) terhadap serangan lawan, dengan jalan membendung atau mengalihkan serangan. Berbagai posisi dalam menangkis dapat dilakukan, baik dengan melangkah maupun diam di tempat, dengan memperhitungkan posisi terbaik atau menguntungkan untuk melakukan serangan balasan yang cepat. Yang perlu diperhatika dalam tangkisan adalah koordinasi antara sikap kuda-kuda, sikap tubuh dan sikap tangan.<br /><br />Adapun tangkisan terdiri dari dua macam, yaitu:<br /><br />- Tangkisan (benturan) dengan tangan<br /><br />- Tangkisan (benturan) dengan kaki<br /><br />c). HIndaran/elakan<br /><br />Hindaran/elakan adalah teknik belaan dengan cara memindahkan sasaran dari lintasan serangan.<br /><br />Teknik elakan dapat dilakukan dengan cara:<br /><br />- Melangkah dengan satu kaki<br /><br />- Di tempat<br /><br />- Memindahkan dua kaki<br /><br />Elakan yang baik adalah dapat menghindarkan serangan dan dapat melakukan gerakan lanjuta (pola sambut) dengan baik).<br /><br />d). Pelepasan Kuncian<br /><br />Pelepasan kuncian adalah usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan, dilakukan dengan cara menggunakan satu tangan atau dua tangan.<br /><br />2). Serangan<br /><br />a). dengan tangan: pukulan-colokan-tebasan-sodokan-sikutan-kuncian<br /><br />b). dengan kaki: tendangan-dengkulan-menjatuhkan (serampang, ungkit, sapu)<br /><br />Macam-macam serangan yanga dapat dilakukan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:<br /><br />a). Serangan dengan tangan<br /><br />serangan dengan tangan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yaitu mengepal, terbuka dan terbuka sebagian dengan memperhatikan lintasan serangan.<br /><br />Lintasan serangan:<br /><br />- ke depan lurus<br /><br />- dari samping<br /><br />- dari bawah<br /><br />Macam-macam serangan dengan tangan antara lain:<br /><br />- pukulan<br /><br />- colokan<br /><br />- tebasan<br /><br />- sodokan<br /><br /> <br /> <br /><br />- sikutan<br /><br />- kuncian<br /><br />- tangkapan<br /><br /> <br /><br />b). Serangan dengan kaki<br /><br /> seperti pada serangan tangan, serangan dengan kaki juga memperhatikan unsur-unsur teknik tersebut di atas untuk mengembangkan teknik yang benar. Untuk memantapkan serangan kaki perlu diperhatikan cara melatih kekuatan dan keseimbangan kaki tumpu pada waktu melakukan tendangan dan sikap tubuh serta sikap tangan yang baik, sehingga teknik tendangan menjadi baik dan dapat melakukan sikap atau tindakan berikutnya setelah melakukan tendangan.<br /><br />Adapun macam-macam serangan kaki adalah:<br /><br />1). Tendangan<br /><br />Sikap awal menendang perlu dilatih dari berbagai sikap dan posisi.<br /><br />Macam tendangan adalah:<br /><br />- tendangan ke arah depan (A, T)<br /><br />- tendangan dari samping (C, Sirkel)<br /><br />- tendangan belakang (B)<br /><br />2). Dengkulan<br /><br />Dengkulan dilakukan apabila jarak/jangkauan lawan sudah terlalu dekat.<br /><br />3). Serkel<br /><br /> <br /><br />4). Menjatuhkan<br /><br />Menjatuhkan dilakukan dengan cara: sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan.<br /><br />Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan cara:<br /><br />(1). Meniadakan keseimbangan kaki tumpu (sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan)<br /><br />(2). Meniadakan keseimbangan dengan didahului tangkapan.<br /><br />b. Tujuan:<br /><br />- Melatih dasar-dasar melakukan serangan dengan tangan dan kaki secara benar.<br /><br />- Melatih dasar-dasar melakukan belaan dengan tangan dan kaki secara benar.<br /><br />- Melatih pembentukan sikap yang benar.<br /><br />c. Pelaksanaan:<br /><br />- Kesalahan harus segera dibetulkan<br /><br />- Pemberian aba-aba dari lambat, teratur, meningkat menjadi cepat dan mendadak<br /><br />- Merangkaikan beberapa gerakan serangan (colok-tendangan-menjatuhkan)<br /><br />- Merangkaikan beberapa gerakan belaan (tangkis-hindar)<br /><br />- merangkaikan beberapa gerakan bela dan serang tangkis-pukul-tendang.<br /><br /> <br /><br />2.1.3 Jurus<br /><br />a. Pengertian:<br /><br />adalah suatu rangkaian gerakan teknik pencat silat (pasang-serang-bela) sebanyak 36 (tiga puluh enam) yang dilaksankan sambil melangkah.<br /><br />b. Tujuan:<br /><br />- Melatih mengembangkan suatu pola permainan pencak silat<br /><br />- Menumbuhkan pengertian permainan secara teratur<br /><br />- Menguasai dan meyakini teknik yang dimiliki.<br /><br />c. Pelaksanaan:<br /><br />- Sama dengan pembinaan senam<br /><br />- Penjelasan unsur-unsur belaan dan serangan (teknik) pada masing-masing jurus.<br /><br />- Penjelasan pola langkah sesuai dengan tingkatannya tentang cara berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaidah pencak silat PSHT<br /><br />- Pemberian aba-aba:<br /><br />~ Pelan dan teratur (untuk pemahaman dan pembentukan sikap dan teknik yang benar)<br /><br />~ ditingkatkan dengan cepat dan pendadakan untuk merangsang gerak cepat dan bertenaga<br /><br />~ ditingkatkan dengan memberi aba-aba satu hitungan<br /><br />- Kesalahan segera dibetulkan<br /><br />- Melatih menggunakan jurus secara berpasangan (2A >< 2B)<br /><br />- Melatih menggunakan pasangan minimal dua gerakan untuk satu pasang dengan peningkatan atau tambahan macam penggunaan pasang di tingkat atasnya.<br /><br />Contoh:<br /><br />- Polos: penggunaan pasang 4 dua macam<br /><br />- Jambon: penggunaan pasang 4 empat macam<br /><br />- Hijau: penggunaan pasang 4 dua macam<br /><br />- Putih: penggunaan pasang 4 dua macam<br /><br />- Melatih penggunaan pasangan sampai siswa hafal dan menguasai.<br /><br /> <br /><br />2.1.4 Pasang<br /><br />a. Pengertian<br /><br />adalah suatu sikap gerak lemah lembut gagah berwibawa dan terbuka yang merupakan perangkap agar lawan mau menyerang, tetapi disertai kesiapan untuk melakukan belaan dilanjutkan serangan masuk.<br /><br />b. Tujuan:<br /><br />- Melatih menyiapkan kondisi siap menyerang dan siap diserang<br /><br />- Melatih meyakini jurus<br /><br />c. Pelaksanaan:<br /><br />- melatih perpindahan gerak dari satu gerak ke gerak lain dengan menggunakan pasang berlainan<br /><br />- penggunaan pasamg masing-masing jurus<br /><br /> <br /><br />2.1.5 Pelepasan Kuncian<br /><br />a. Pengertian:<br /><br />adalah suatu teknik untuk melepaskan kuncian lawan dilanjutkan dengan gerakan mengunci lawan<br /><br />b. Tujuan:<br /><br />- Melatih mengambil bagian-bagian tubuh lawan yang lemah<br /><br />- Melatih memanfaatkan bagiantubuh sendiri untuk menyerang lawan<br /><br />c. Pelaksanaan:<br /><br />Melatih ketepatan dan kecepatan gerak disertai tenaga<br /><br /> <br /><br />2.1.6 Belaan Belati<br /><br />a. Pengertian:<br /><br />adalah suatu teknik untuk menerima serangan belati dengan tangan kosong<br /><br />b. Tujuan:<br /><br />Melatih keberanian menghadapi lawan bersenjata<br /><br />c. Pelaksanaan:<br /><br />Melatih kecepatan dan ketepatan gerak disertai tenaga.<br /><br /> <br /><br />2.1.7 Senam Toya<br /><br />a. Pengertian:<br /><br />adalah suatu gerakan serang bela menggunakan toya yang dilakukan di tempat<br /><br />b. Tujuan:<br /><br />- melatih dasar gerakan jurus toya<br /><br />- melatih sikap koordinasi yang benar antara sikap tangan memegang toya dengan tubuh dan kuda-kuda kaki<br /><br />- melatih gerak memegang toya dengan benar<br /><br />c. Pelaksanaan:<br /><br />- Pemberian aba-aba dari lambat, teratur, meningkat menjadi cepat dan mendadak<br /><br />- Kesalahan segera dibetulkan<br /><br /> <br /><br />2.1.8 Jurus Toya<br /><br />a. Pengertian:<br /><br />adalah suatu rangkaian gerakan teknik pencak silat dengan menggunakan toya yang dilaksanakan sambil melangkah.<br /><br />b. Tujuan dan Pelaksanaan<br /><br />sama dengan jurus<br /><br /> <br />Bagi Saudara-saudara PSHT di Jawa Timur yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai materi penataran pelatih PSHT di Cabang Malang, dapat menghubungi mas Edi Suhartono di 081 232 216 62 serta dapat berdiskusi dengan beliau.Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-42108622486207637742010-07-28T14:53:00.000+07:002010-07-28T15:03:02.821+07:00Sejarah Pecahnya sh terate dengan winongo<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TE_jCrhgNAI/AAAAAAAAABo/nIPNNgDy4RQ/s1600/winongo.PNG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 86px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_I7t1XCKSwRo/TE_jCrhgNAI/AAAAAAAAABo/nIPNNgDy4RQ/s320/winongo.PNG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498863305225155586" /></a><br />Sejarah SH Terate dan Sh Tunas Muda Winongo<br /><br />SH Terate adalah perguruan silat legendaris yang berperan menyebarkan pencak silat ke berbagai daerah (bahkan manca negara). Di pusatnya, Madiun, terdapat ribuan pendekar SH terate yang tersebar sampai pelosok-pelosok kampung. Bagi pemuda-pemuda di daerah Madiun, menjadi anggota SH terate adalah tradisi yang mereka laksanakan secara turun temurun. Bahkan banyak keluarga yang dari Kakek buyut sampe cicit, semua adalah anggota PS SH Terate. Hal ini membuat SH Terate sebagai organisasi, cukup disegani di kawasan Madiun karena memiliki massa yang sangat besar.<br /><br />Sayang, di Madiun sering terjadi perkelahian massal antara anggota SH Terate dan anggota SH Tunas Muda (Winongo). Sebenarnya pendiri kedua perguruan silat tersebut berasal dari perguruan yang sama. Menurut hikayat, asal muasal pencak silat di Madiun adalah dari seorang pendekar bernama Suro (Mbah Suro). Konon, sewaktu masih sangat muda Mbah Suro ini adalah salah satu prajurit tangguh yang dimiliki Pangeran Diponegoro. Setelah Pangeran Diponegoro kalah dari Belanda, mbah Suro melarikan diri ke Madiun, dan mendirikan sebuah perguruan silat sendiri.<br /><br />Perguruan silat ini kemudian berkembang cukup pesat. Mbah Suro memiliki banyak sekali murid. Namun diantara sekian ratus muridnya, ada dua yang paling menonjol. Yang satu kemudian mendirikan perguruan silat sendiri di daerah Winongo Madiun, dan kemudian di kemudian hari menjelma menjadi SH Tunas Muda. Sementara yang satunya meneruskan perguruan silat mbah Suro dan kemudian menjelma menjadi SH Terate.<br /><br />Awalnya, kedua perguruan tersebut saling berdampingan dengan damai satu sama lain. SH Winongo memiliki pengaruh di daerah madiun kota, sementara SH Terate mengakar di daerah madiun pinggir/pedesaan. Benih perpecahan dimulai ketika antara tahun 1945-1965 an, banyak pendekar SH Winongo yang berafiliasi dengan PKI. SH Terate yang menganggap ilmu SH (Setia Hati) yang diturunkan oleh mbah Suro merupakan ilmu yang berbasis ajaran Islam, merasa SH Winongo mulai keluar dari jalur tersebut.<br /><br />Perselisihan semakin menjadi-jadi antara tahun 1963-1967, dimana banyak pendekar dari kedua perguruan yang terlibat bentrok fisik dalam peristiwa-peristiwa politik. Meski banyak anggotanya yang berafiliasi kiri, namun secara organisasi SH Winongo tidak terlibat dalam aktivitas kekirian tersebut. Hal inilah yang kemudian menyelamatkan perguruan silat ini dari pembubaran oleh pemerintah.<br /><br />Setelah masa pembersihan anggota PKI yang berlangsung antara tahun 1967-1971 di daerah Madiun, SH Winongo sedikit demi sedikit mulai kehilangan pamornya. Puncaknya, pada era 1980-an bisa dikatakan perguruan silat ini dalam keadaan mati suri. Konon, banyak pendekar SH Terate yang berperan sebagai eksekutor para anggota PKI (termasuk beberapa pendekar SH Winongo yang terlibat PKI) di kawasan Madiun. Hal inilah yang kemungkinan memicu dendam pendekar SH Winongo yang non-PKI tapi merasa memiliki solidaritas pada kawan-kawannya yang dieksekusi tersebut.<br /><br />Entah kebetulan atau tidak, seiring dengan munculnya PDI sebagai kekuatan politik yang cukup kuat pada era 1990-an, pamor SH Winongo sedikit demi sedikit mulai naik kembali. Banyak pemuda dari kawasan perkotaan Madiun yang masuk menjadi anggota SH Winongo. Madiun kota sendiri merupakan basis PDI yang cukup kuat. Sementara Madiun kabupaten merupakan basis NU dan Muhammadiyah. Banyak yang mengatakan bahwa situasi tersebut mirip dengan situasi di zaman ‘60-an, dimana PKI berkuasa di Madiun kota dan NU berkuasa di Madiun Kabupaten.<br /><br />Seiring dengan perkembangan tersebut, mulai sering terjadi perkelahian antar pendekar di berbagai pelosok Madiun. Perkelahian yang juga melibatkan senjata tajam tersebut tak jarang berakhir dengan kematian salah satu pihak. Pada waktu itu, Madiun bagaikan warzone para pendekar silat (termasuk dengan senjata tajam dan senjata lainnya). Di berbagai sudut kota dan kampung terdapat grafiti yang menunjukkan identitas kelompok pendekar yang menguasai kawasan tersebut. Pendekar SH Terate menggunakan istilah SHT (Setia Hati Terate) atau TRD (Terate Raja Duel) untuk menandai basisnya. Sementara SH Winongo menggunakan istilah STK, yang kemudian diplesetkan menjadi “Sisa Tentara Komunis”, untuk menandai kawasan mereka.<br /><br />Pada kurun waktu 1990-2000, STK mengalami perkembangan jumlah anggota yang sangat pesat. Desa Winongo sebagai markas besar mereka, pada awalnya masih mudah diserang oleh pendekar SHT dari wilayah tetangga. Namun karena kekuatan mereka yang semakin besar membuat Winongo menjadi untouchable area. Hampir seluruh pemuda dan lelaki di desa ini menjadi anggota STK yang militan, sehingga penyerbuan SHT ke wilayah ini menjadi semakin sulit dilakukan.<br /><br />STK menggunakan taktik populis dalam merekrut anggota baru. Mereka masuk ke SMP dan SMU di kota Madiun dan menawarkan status pendekar secara instan kepada pemuda-pemuda yang mau bergabung. Sementara untuk meraih status pendekar di SHT, persyaratannya cukup berat dan memakan waktu cukup lama. Tawaran menjadi pendekar instan tersebut tentu saja mendapat sambutan yang besar dari para pemuda yang belum mengetahui esensi sebenarnya sebuah panggilan “pendekar”. Di Madiun, menjadi pendekar adalah sebuah kehormatan yang diimpi-impikan para pemuda. Predikat pendekar menjadi sangat elit karena harus dicapai dengan susah payah. Seorang Pendekar dipastikan memiliki kemampuan silat dan fisik yang prima, serta pemahaman agama yang dalam.<br /><br />Akibat taktik populis yang dilakukan STK, kode etik pertarungan antar pendekar yang selama ini terjaga, sedikit demi sedikit mulai pudar. Anak-anak muda yang naif (pendekar instan) mulai menggunakan cara-cara yang kurang etis dalam berkelahi. Misalnya mereka mengeroyok lawan, menculik lawan di rumah, tawuran (lempar-lemparan batu), menyerang dari belakang, dan cara-cara yang tidak terhormat lainnya. Awalnya pendekar-pendekar SHT yang memegang teguh kode etik pertarungan pencak silat, masih berupaya sabar. Namun, akhirnya mereka kehilangan kesabaran setelah korban di pihak mereka mulai berjatuhan.<br /><br />Tercatat, terjadi beberapa kali pertarungan yang memakan korban jiwa akibat tindakan yang tidak sportif. Pernah terjadi kasus dimana dua orang pendekar yang sedang berboncengan sepeda ontel, di tebas dari belakang oleh lawan bersepeda motor dengan menggunakan clurit. Kemudian ada juga kasus seorang pendekar yang sedang menggarap sawah, ditebas dari belakang oleh lawannya dengan menggunakan pacul.<br /><br />Kejadian-kejadian tersebut merupakan gambaran betapa etika pertarungan sportif satu lawan satu yang selama ini dipegang erat oleh para pendekar, mulai pudar.Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-8479047187761656192010-07-28T14:41:00.001+07:002011-04-09T21:03:10.196+07:00SEJARAH 10 PERGURUAN HISTORIS IPSI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/-ZyGvEOjQAz4/TaBm6hmJkAI/AAAAAAAAAFQ/XqoHP-xTbas/s1600/IPSI.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 252px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-ZyGvEOjQAz4/TaBm6hmJkAI/AAAAAAAAAFQ/XqoHP-xTbas/s320/IPSI.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5593583892830982146" border="0" /></a>Pasca penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada Republik Indonesia (dulu masih bernama RIS-Republik Indonesia Serikat) tanggal 27 Desember 1949, pusat Pemerintahan Republik Indonesia berpindah tempat dari Yogykarta kembali ke Jakarta. Sebelumnya, selama empat tahun Yogyakarta pernah menjadi ibukota Republik Indonesia, yaitu resminya sejak 4 Januari 1946 sampai 27 Desember 1949. Perpindahan pusat pemerintahan tersebut diikuti dengan perpindahan kantor kementerian, dan kantor-kantor atau instansi milik pemerintah.<br />Demikan pula pada tahun 1950 Pengurus Besar IPSI secara de facto juga berpindah tempat dari Yogyakarta ke Jakarta, sekalipun tidak semua anggota pengurus-pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia dapat ikut pindah ke Jakarta. Waktu itu IPSI baru 2 tahun berdiri, yaitu sejak didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, oleh Panitia Persiapan Persatuan Pencak Silat Indonesia, yang menetapkan Mr. Wongsonegoro sebagai Ketua PB.IPSI. Saat IPSI berdiri, Republik Indonesia sedang dalam masa perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan dan memantapkan kedaulatan Republik Indonesia, yang harus ditempuh melalui perjuangan baik secara fisik maupun diplomasi. Kondisi ini juga mengakibatkan IPSI yang masih berusia muda harus mengkonsentrasikan pengabdiannya kepada perjuangan kemerdekaan, sehingga kondisi manajerial dan operasional IPSI kala itu mau tidak mau mengalami penyusutan.<br /><br />Di sisi lain, Pemerintah Pusat RI kala juga sedang menghadapi pemberontakan Darul Islam dan Tentara Islam Indonesia ( DI/TII ) di beberapa daerah, termasuk di Jawa dan Lampung. Untuk menambah kekuatan dalam melawan DI/TII tersebut, Panglima Teritorium III waktu itu, Kolonel (terakhir Letnan Jenderal) R.A. Kosasih, dibantu Kolonel Hidayat dan Kolonel Harun membentuk PPSI (Persatuan Pencak Silat Indonesia), yang kala itu didirikan untuk menggalang kekuatan jajaran Pencak Silat dalam menghadapi DI/TII yang berkembang di wilayah Lampung, Jawa Barat (termasuk Jakarta), Jawa Tengah bagian Barat termasuk D.I. Yogyakarta.<br /><br />Setidaknya dalam kondisi tersebut timbulah dualisme dalam pembinaan dan pengendalian Pencak Silat di Indonesia, yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dengan konsentrasi lebih banyak dalam hal pembinaan pada aspek Olah Raga, sedangkan Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) lebih banyak membina pada aspek seni pertunjukan (ibing Pencak Silat) dan Pencak Silat bela diri untuk melawan DI/TII. Selain dua organisasi, IPSI dan PPSI ini, juga terdapat beberapa organisasi lain seperti Bapensi, yang masing-masing berupaya merebut pengaruh sebagai induk pembinaan pencak silat di Indonesia.<br /><br />Sementara itu IPSI harus berjuang keras agar pencak silat dapat masuk sebagai acara pertandingan di Pekan Olahraga Nasional. Hal serupa juga dilakukan oleh PPSI yang setiap menjelang PON juga berusaha untuk memasukkan pencak silatnya agar dapat ikut PON. Namun Pemerintah, yang pada tahun 1948 juga ikut berperan mendirikan IPSI, hanya mengenal IPSI sebagai induk organisasi pencak silat di Indonesia.<br /><br />Kala itu induk organisasi olahraga yang ada adalah KOI (Komite Olimpiade Indonesia) diketuai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dan PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia) dengan Ketua Widodo Sosrodiningrat.Di tahun 1951, PORI melebur kedalam KOI. Tahun 1961 Pemerintah membentuk Komite Gerakan Olahraga (KOGOR) untuk mempersiapkan pembentukan tim nasional Indonesia menghadapi Asian Games IV di Jakarta. Kemudian di tahun 1962 Pemerintah untuk pertama kalinya membentuk Departemen Olahraga (Depora) dan mengangkat Maladi sebagai menteri olahraga. Selanjutnya di tahun 1964 Pemerintah membentuk Dewan Olahraga Republik Indonesia (DORI), yang mana semua organisasi KOGOR, KOI, top organisasi olahraga dilebur ke dalam DORI.<br /><br />Pada tanggal 25 Desember 1965, IPSI ikut membentuk Sekretariat Bersama Top-top Organisasi Cabang Olahraga, yang kemudian mengusulkan mengganti DORI menjadi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang mandiri dan bebas dari pengaruh politik, yang kemudian kelak pada 31 Desember 1966 KONI dibentuk dengan Ketua Umum Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Maka kala itu IPSI juga ikut memegang peranan penting dalam sejarah pembentukan KONI sehingga kelak menjadi induk organisasi olahraga di Indonesia.<br /><br />Menjelang Kongres IV IPSI tahun 1973 beberapa tokoh Pencak Silat yang ada di Jakarta membantu PB IPSI untuk mencari calon Ketua Umum yang baru, karena kondisi Mr. Wongsonegoro yang pada saat itu sudah tua sekali. Salah satu nama yang berhasil diusulkan adalah Brigjen.TNI Tjokropranolo (terakhir Letjen TNI) yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sekalipun kelak kemudian pada Kongres IV ini beliau terpilih sebagai Ketua Umum PB IPSI, namun jalan bagi Brigjen.TNI. Tjokropranolo tidaklah semudah yang dibayangkan. Masih banyak tugas dan tanggung jawab PB IPSI yang kelak harus dihadapi dengan serius. Disamping itu PB IPSI pun perlu merumuskan jati dirinya secara lebih aktif, disamping merumuskan bagaimana mempertahankan eksistensi dan historis IPSI dalam langkah pembangunan nasional.<br />Karena itu kemudian Brigjen.TNI. Tjokropranolo dibantu oleh beberapa Perguruan Pencak Silat yaitu:<br /><br /> * dari Tapak Suci Bapak Haryadi Mawardi, dibantu Bpk. Tanamas;<br /> * dari KPS Nusantara Bp. Moch Hadimulyo dibantu Bp. Sumarnohadi, Dr. Rachmadi, Dr. Djoko Waspodo;<br /> * dari Kelatnas Perisai Diri Bp. Arnowo Adji HK;<br /> * dari Phasadja Mataram Bp. KRT Sutardjonegoro;<br /> * dari Perpi Harimurti Bp. Sukowinadi;<br /> * dari Perisai Putih Bp.Maramis, Bp. Runtu, Bp. Sutedjo dan Bp. Himantoro;<br /> * dari Putera Betawi Bp.H. Saali;<br /> * dari Persaudaraan Setia Hati Bp. Mariyun Sudirohadiprodjo, Bp. Mashadi, Bp. Harsoyo dan Bp.H.M. Zain;<br /> * dari Persaudaraan Setia Hati Terate Bp. Januarno, Bp. Imam Suyitno dan Bp. Laksma Pamudji.<br /><br /><br />Salah satu tantangan yang cukup berarti saat itu adalah belum berintegrasinya PPSI ke dalam IPSI. Kemudian atas jasa Bapak Tjokropranolo berhasil diadakan pendekatan kepada 3 (tiga) pimpinan PPSI yang kebetulan satu corps yaitu Corps Polisi Militer. Sejak itu PPSI setuju berintegrasi dengan IPSI, kemudian Sekretariat PB IPSI di Stadion Utama dijadikan juga sebagai Sekretariat PPSI. Pada Kongres IV IPSI itulah kelak kemudian, H. Suhari Sapari, Ketua Harian PPSI datang ke Kongres dan menyatakan bahwa PPSI bergabung ke IPSI.<br /><br />Kongres IV IPSI tahun 1973 menetapkan Bp. Tjokropranolo sebagai Ketua PB. IPSI menggantikan Mr. Wongsonegoro. Mr. Wongsonegoro telah berjasa mengantarkan IPSI dari era perjuangan kemerdekaan menuju era yang baru, era mengisi kemerdekaan. Saat inilah seolah IPSI berdiri kembali dan lebih berkonsentrasi pada pengabdiannya, setelah sebelumnya melalui masa-masa perang fisik dan diplomasi yang dialami seluruh bangsa Indonesia. Di bawah kepemimpinan Bapak Tjokropranolo ini IPSI semakin mantap berdiri dengan tantangan-tantangan yang baru sesuai perkembangan zaman. Pada Kongres IV IPSI itu pun sepuluh perguruan yang menjadi pemersatu dan pendukung tetap berdirinya IPSI diterima langsung sebagai anggota IPSI Pusat, dan kemudian memantapkan manajemen, memperkuat rentang kendali PB IPSI sampai ke daerah-daerah, dan mempersatukan masyarakat pencak silat dalam satu induk organisasi. Untuk selajutnya Bapak Tjokropranolo menegaskan bahwa 10 (sepuluh) Perguruan Silat tersebutlah yang telah berhasil bukan sekedar menyusun bahkan juga melaksanakan program-program IPSI secara konsisten dan berkesinambungan.<br /><br />Maka selanjutnya yang dimaksud dengan sepuluh perguruan tersebut adalah:<br /><br /> 1. Tapak Suci,<br /> 2. KPS Nusantara,<br /> 3. Kelatnas Perisai Diri,<br /> 4. Phasadja Mataram,<br /> 5. Perpi Harimurti,<br /> 6. Perisai Putih,<br /> 7. Putera Betawi,<br /> 8. Persaudaraan Setia Hati,<br /> 9. <span style="font-weight: bold;">Persaudaraan Setia Hati Terate,</span><br />10. Persatuan Pencak Seluruh Indonesia (PPSI).<br /><br /><br />Pada waktu kepemimpinan Bapak. H. Eddie M. Nalapraya nama kelompok 10 (sepuluh) Perguruan Silat anggota IPSI Pusat tersebut diubah menjadi 10 (sepuluh) Perguruan Historis, setelah sebelumnya sempat istilahnya disebut sebagai Top Organisasi, atau Perguruan Induk kemudian menjadi Perguruan Anggota Khusus karena keanggotannya di IPSI Pusat menjadi anggota khusus. Di dalam setiap Munas IPSI maka Perguruan Historis ini selalu menjadi peserta dan memiliki hak suara di dalam Munas.Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-76566141293210711352010-07-28T14:28:00.000+07:002010-07-28T14:35:33.717+07:00MAKNA LAMBANG IPSI DARI PSHTsaudara-saudara alias WongSH dapat mengetahui apa makna lambang IPSI... Karena perlu diketahui pencetus lambang IPSI sendiri adalah Seorang warga PSHT juga,namanya adalah Mas Yanuarno.<br /><br /><br />MAKNA LAMBANG IPSI<br /><br />Warna Dasar putih :<br />;. Suci dalam amal perbuatan<br /><br />Warna Merah :<br />;. Berani dalam kebenaran<br /><br />Warna Hijau :<br />;. Ketenangan dalam menghadapi segala sesuatu menuju ke kemantapan jiwa, karena selalu beriman dan bertauhid kepada Tuhan Yang Maha Esa secara hikmat dan syahdu<br /><br />Warna Kuning :<br />;. Berarti bahwa IPSI mengutamakan budi pekerti dan kesejahteraan lahir dan batin dalam menuju kejayaan nusa dan bangsa<br /><br />Bentuk Perisai Segi Lima :<br />;. berarti bahwa IPSI berasaskan landasan idiil Pancasila, serta bertujuanmembentuk manusia Pancasila sejati<br /><br />Sayap Garuda berwarna Kuning berototkan merah :<br />;. Berarti kekuatan bangsa Indonesia yang bersendikan kemurnian, keluruhan dan dinamika, Sayap 18 lembar, bulu 5 lembar + 4 lembar + 8 lembar berarti tanggal berdirinya IPSI adalah 18 Mei 1948. Sayap 18 lembar, terdiri dari 17+1 berarti IPSI dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan berssatu membangun negara<br /><br />Untaian lima lingkaran :<br />;, Melambangkan bahwa IPSI melalui olahraga merupakan ikatan peri kemanusiaan antara pelbagai aliran dengan memegang teguh asas kekeluargaan, persaudaraan dan kegotong royongan<br /><br />Ikatan pita berwarna merah Putih :<br />;, Bahwa IPSI merupakan suatu ikatan pemersatu dari pelbagai aliran Pencak Silat, yang menjadi hasil budaya yang kokoh karena dilandasi oleh rasa berbangsa, berbahasa dan bertanah air Indonesia<br /><br />Gambar tangan putih di dalam Dasar hijau :<br />;, Menggambarkan bahwa IPSI membantu negara dalam bidang ketahanan nasional melalui pembinaan mental/fisik agar kader-kader IPSI berkepribadian nasional serta berbadan sehat, kuat dan tegap<br /><br />Gambar senjata trisula :<br />;, Berlambang selalu siap siaga IPSI dalam partisipasi di dalam pembangunan Negara melalui tiga usaha pokok, yaitu ;<br />1. mengusahakan keluhuran budipekerti<br />2. memelihara seni budaya bangsa indonesia<br />3. menjalankan krida olahraga ( bela diri pencak silat )<br /><br /><br />Untuk bendera dasar hijau berbanding 2 : 3 sedangkan untuk lambang ( Badge ) berbentuk segi lima. Nama daerah ditulis di bawah lambang bewarna kuning.Persaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3619850383193644241.post-30425643795510396972010-07-25T22:09:00.000+07:002010-07-25T22:11:07.221+07:00Sikap seorang PSHT3.macam takut dlm psht:<br /> -Takut mati<br /> -Takut salah<br /> -Takut Sakit<br /> -Takut malu<br /><br />Tritunggal PSHT:<br />~Cerdas:apabila di beri materi senam,jurus dll..cepat nyambung/tanggap<br />~Tangkas: Apabila di beri tekhnik beladiri di pergunakan dengan baik dan benar pada waktu sambung<br />~Tabah:Apabila mendapat cobaan kita terima dengan tabah dan ikhlas.<br /><br /> LARANGAN-LARANGAN SH TERATE<br />1.Tidak boleh mendirikan latihan tanpa se izin pelatih sesepuh atau pengurus<br />2.Tidak boleh sombong<br />3.Tidak boleh merusak pager ayu<br />4.Tidak boleh merusak pupus ijo<br />5.Tidak boleh berkelahi sesama warga sh terate<br /><br /> KEWAJIBAN SH TERATE<br />1.Menjaga nama baik organisasi sh terate<br />2.Bertaqwa kepada tuhan YME<br />3.Bersikap kesatria & tetap pendiriannya<br />4.Merendah diri<br />5.Bersikap ramah tamah & sopan santun<br />6.tenggang rasa/teposeliro<br />7.Memberi contoh baik kepada masyarakat<br />8.Berani karena benar takut karena salah<br />9.Bertanggung jawab atas perbuatannya sendiriPersaudaraan Setia Hatihttp://www.blogger.com/profile/12558607290516333869noreply@blogger.com0